Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan menangani gangguan kesehatan sedikitnya 182 pengungsi korban banjir di daerah tersebut.
"Pengungsi korban banjir di Makassar diserang sejumlah penyakit, umumnya mengalami gatal-gatal hingga flu," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar Nursaidah Sirajuddin di Makassar, Senin.
Dia mengatakan penyakit yang menyerang para pengungsi itu umum terjadi saat musim hujan. Setidaknya 182 pengungsi tercatat terserang penyakit.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, jajaran kesehatan sudah dikerahkan untuk membantu korban banjir sesuai dengan lokasi penanganan.
Baca juga: Perayaan malam tahun baru di Pantai Losari Makassar dibatalkan
Dinkes sudah menyiapkan 10 petugas medis di lokasi pengungsian yang tersebar di setiap kecamatan terdampak banjir. Pelayanan pengobatan ini tidak dipungut bayaran.
Identifikasi penyakit pengungsi, didominasi gatal-gatal, batuk, flu dan selebihnya sakit kepala, sakit badan, serta mag.
Nursaidah mengatakan para pengungsi yang terserang penyakit sudah ditangani.
Pihaknya mengimbau warga yang mengungsi untuk tidak sungkan mendatangi posko pelayanan kesehatan.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Makassar mencatat pada penghujung 2022 hingga awal 2023 terdapat 19 kelurahan di empat kecamatan terendam banjir dengan total 2.480 jiwa dari 762 kepala keluarga (KK) terdampak, sedangkan kini tersisa delapan kelurahan.
Masing-masing kelurahan yang masih terdampak banjir, di Kecamatan Tamalanrea ada Kelurahan Tamalanrea Jaya, Kecamatan Biringkanaya ada Kelurahan Katimbang dan Paccerakkang, serta Kecamatan Manggala ada Kelurahan Manggala, Antang, dan Tamangapa.
Baca juga: Wali Kota Makassar libatkan polisi lingkungan tindak pemicu banjir
Baca juga: BPBD: 3.344 rumah terdampak banjir di Makassar
Baca juga: Seratusan rumah warga pulau di Makassar teredam banjir rob
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023