Kupang (ANTARA) - Kepala Badan Pelaksana Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Ambrosius Kodo menyatakan bahwa sekitar 80 persen dari Rp849,3 miliar dana bantuan stimulan bencana alam badai siklon tropis seroja telah didistribusikan bagi warga terdampak bencana.

"Data yang kami terima dari pemerintah kabupaten/kota terdampak bencana alam badai siklon tropis seroja sudah 80 persen yang didistribusikan bagi warga terdampak bencana," kata Ambrosius Kodo di Kupang, Senin.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyalurkan dana bantuan senilai Rp849,3 miliar untuk perbaikan 53.400 unit rumah warga di 16 kabupaten/kota yang rusak akibat bencana alam badai siklon tropis seroja di NTT pada 5 April 2021.

Baca juga: 6.000 korban bencana badai Seroja di Kupang-NTT terima bantuan

Bantuan itu untuk Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Sabu Raijua, Rote Ndao, Alor, Kabupaten Lembata, Flores Timur, Ende, Ngada, Manggarai Barat, Sumba Timur, Sumba Barat, Kota Kupang, serta Kabupaten Kupang. Dana bantuan yang disalurkan mencapai Rp849,3 miliar.

"Sesuai data realisasi penyaluran dana bantuan stimulan badai seroja yang sudah didistribusikan pemerintah kepada para korban sudah mencapai 80 persen dari Rp 849,3 miliar yang dialokasikan pemerintah pusat," kata Ambrosius Kodo.

Ia mengatakan masih ada 20 persen dana bantuan seroja yang sedang dalam proses distribusi oleh Pemerintah kabupaten/kota yang terdampak bencana seroja.

Ambrosius Kodo mengatakan Kabupaten Ende, Belu, Kota Kupang, Sumba Barat, serta Alor merupakan daerah yang termasuk paling cepat dalam proses penyaluran dana bantuan seroja.

Baca juga: Pemkab Kupang gandeng TNI/Polri bangun rumah korban badai seroja

Baca juga: 97 rumah korban badai Seroja mulai dibangun di Kabupaten Kupang

"Kami berharap dana seroja yang masih tersisa secepatnya disalurkan kepada masyarakat yang sudah masuk dalam data korban bencana yang ditetapkan BNPB, sehingga masyarakat bisa menggunakan dana yang ada untuk perbaikan fasilitas rumah yang rusak," katanya.

Bantuan dana seroja senilai Rp849,3 miliar tersebut untuk perbaikan 53.400 rumah rusak dengan rincian rumah rusak berat 5.346 mendapatkan bantuan sebesar Rp50 juta/unit, sehingga total Rp267,3 miliar, rusak sedang sebanyak 6.766 unit dan mendapatkan bantuan Rp25 juta/unit, sehingga bantuan yang disalurkan sebesar Rp169,1 miliar, sedangkan rusak ringan mencapai 41.288 unit dengan bantuan Rp10 juta/unit, sehingga total Rp412,8 miliar.

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023