Jakarta (ANTARA) - Kondisi Eny Sukaesih (59), ibunda dari Tiko yang diduga mengalami depresi terus membaik selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur.

Direktur RSKD Duren Sawit, Nikensari Koesrindartia mengatakan, Eny telah menjalani perawatan selama 11 hari sejak dievakuasi petugas Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Timur pada 30 Desember 2022.

"Kondisi kesehatan pasien secara fisik dan psikis secara bertahap sedikit demi sedikit menuju ke arah yang lebih positif, baik," kata Nikensari Koesrindartia di Jakarta, Senin.

Niken menambahkan, Eny mendapatkan penanganan jiwa dan fisik pada dua hari pertama perawatan di RSKD Duren Sawit. Saat ini Eny dirawat di ruang rawat inap jiwa.

Meski demikian, Eny masih harus dirawat inap untuk keperluan observasi dan evaluasi yang dilakukan dokter spesialis jiwa, psikiater dan​ psikoterapi oleh tim perawatan.

"Perawatan yang diberikan penanganan fase akut atau kegawatdarutanan fisik dan jiwa. Dilanjutkan pemeriksaan klinis, penunjang dan pemberian terapi medis psikofarmaka atau obat-obatan," ujar Niken.

Baca juga: RSKD Duren Sawit kerahkan dokter ahli jiwa tangani perawatan Eny

Baca juga: Pemilik rumah mewah terbengkalai jalani perawatan di RSKD Duren Sawit

Niken menjelaskan, selama perawatan Eny mulai berkomunikasi pasif dengan menanyakan anak dan almarhum suami. Namun ia cenderung lebih banyak diam dan baru menjawab seperlunya jika ditanya.

Eny dapat dijenguk pihak keluarga sesuai jadwal besuk selama menjalani perawatan di RSKD Duren Sawit.

"Pasien boleh dijenguk sesuai jadwal dan peraturan, sekaligus mengevaluasi​​ respon pasien ke 'caregiver'-nya (pengasuh). Putra atau keluarga," tutur Niken.

Sebelumnya, viral di media sosial mengenai kehidupan Ibu Eny dan anaknya yang bernama Tiko. Eny tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air selama belasan tahun.

Diketahui bahwa Tiko merawat sang ibu yang diduga mengalami depresi selama 12 tahun di rumah mewahnya yang terbengkalai tersebut.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023