Pria berusia 32 tahun itu ditangkap di Kota Castrop-Rauxel setelah pasukan polisi khusus menyerbu rumahnya.
"Tersangka diduga telah mempersiapkan tindakan kekerasan yang serius," kata kantor kejaksaan Dusseldorf dalam siaran pers, Minggu.
Kantor kejaksaan mengatakan pria Iran itu memperoleh bahan kimia beracun seperti risin dan sianida untuk melakukan serangan bermotivasi agama.
Petugas polisi dan ahli yang mengenakan pakaian pelindung menggeledah rumah tersangka untuk mencari barang bukti.
“Pencarian dilakukan untuk menemukan racun dan bukti lainnya. Tersangka dan satu orang lainnya telah ditahan, barang bukti telah diamankan dan sedang dievaluasi,” kata kantor kejaksaan.
Operasi polisi itu dilakukan berdasarkan informasi dari dinas intelijen sebuah negara sahabat, menurut laporan harian Bild.
Sumber: Anadolu
Baca juga: AS dan Jerman akan kirim kendaraan tempur untuk Ukraina
Baca juga: Menlu Iran: Peluang hidupkan perjanjian nuklir tidak selamanya terbuka
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023