Philadelphia (ANTARA) - Sebuah konser yang bertemakan puisi-puisi China kuno dari era Dinasti Tang (618-907) digelar di Philadelphia, Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), pada Jumat (6/1) malam waktu setempat untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek, lapor Xinhua pada Minggu.

Bertajuk "Echoes of Ancient Tang Poems", konser berdurasi 1,5 jam itu menarik lebih dari 2.000 penonton dan berhasil menghidupkan kembali Dinasti Tang dengan 15 puisi kuno yang ditafsirkan ulang oleh komposer-komposer muda internasional.

Konser tersebut, yang dipersembahkan bersama oleh iSING! Suzhou International Young Artist Festival dan Philadelphia Orchestra, juga digelar untuk memperingati 50 tahun tur bersejarah Philadelphia Orchestra di China pada 1973.

Konsul Jenderal China di New York Huang Ping, yang memberikan sambutan sebelum konser dimulai, menuturkan bahwa Philadelphia Orchestra menjadi salah satu orkestra asing paling populer di China sejak kunjungan ensambel tersebut ke China. Dia mengatakan cerita antara Philadelphia Orchestra dan mitra-mitra China-nya menunjukkan bahwa "pertukaran antarmasyarakat menjadi kekuatan pendorong yang langgeng untuk hubungan China-AS."

Nikil Saval, anggota Senat Negara Bagian Pennsylvania, mengatakan bahwa tur Philadelphia Orchestra di China "menjadi awal dari pertukaran budaya puluhan tahun yang masih terus berkembang."

Dibentuk pada 1900, Philadelphia Orchestra menjadi orkestra AS pertama yang tampil di Republik Rakyat China. Sejak saat itu, kunjungan yang sering dilakukan oleh Philadelphia Orchestra ke negara Asia tersebut berperan sebagai jembatan bagi pertukaran budaya, pendidikan, dan antarmasyarakat bilateral.

"Kami sangat bangga melihat hubungan ini tumbuh dan terus berkembang, yang ditunjukkan kembali lewat acara malam hari ini," kata Matias Tarnopolsky, presiden sekaligus CEO Philadelphia Orchestra.

"Konsernya luar biasa," kata Jennifer Lin, seorang sutradara film dokumenter lokal, kepada Xinhua seusai pertunjukan. "Puisinya indah. Nyanyiannya indah, dan orkestranya fantastis."

"Sungguh indah. Saya menyukai musik Timur, dan saya sangat senang dapat mendengarkan musik yang berbeda, serta dipadukan dengan nyanyian dan penyanyi-penyanyi yang cantik," kata seorang fisioterapis bernama depan Julian yang berasal dari pinggiran Pennsylvania.

Pria berusia 33 tahun itu mengatakan konser tersebut telah membantunya belajar lebih banyak tentang budaya China. Dia juga berharap semakin banyak acara serupa akan digelar.

Konser pada Jumat itu juga menjadi pertunjukan perdana bagi "Echoes of Ancient Tang Poems" di Amerika Utara. Pertunjukan kedua sekaligus terakhir konser tersebut di AS dijadwalkan digelar di New York pada Sabtu (7/1) malam waktu setempat.


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023