JAKARTA (ANTARA/JACX) – Legenda sepak bola asal Brasil, Edson Arantes do Nascimento, atau akrab disapa Pele, meninggal dunia pada 30 Desember.
Kepergian Pele menyisakan duka bagi para penggemarnya, termasuk pemain-pemain sepak bola profesional dunia
Beragam unggahan untuk mengenang Pele muncul dari warganet di sejumlah platform media sosial.
Di Facebook, terdapat unggahan yang menyebut FIFA akan memajang kaki sang legenda di sebuah museum, tapi tidak disebut museum apa dan di mana.
Dalam unggahan, dituliskan juga FIFA sudah meminta izin ke keluarga Pele dan keluarga memberikan izin itu.
Berikut narasi pada unggahan yang disukai lebih dari 2000 kali tersebut:
“Kaki Pele dikabarkan akan dipajang di Museum, FIFA sudah meminta izin keluarga Pele. Keluarga Pele juga sudah mengizinkan.”
Namun, benarkah bahwa kaki sang legenda sepakbola Brasil, Pele akan dipajang di museum?
Penjelasan:
FIFA tidak berencana untuk menyimpan, atau menampilkan, kaki pesepakbola legendaris Pele di museum Swiss, demikian disampaikan juru bicara FIFA kepada Reuters.
Klaim tersebut muncul setelah Pele, salah satu atlet terhebat dan terkenal dalam sejarah modern, meninggal dalam usia 82 tahun, pada 29 Desember, di rumah sakit Albert Einstein di Sao Paulo.
Dia meninggal karena berbagai kegagalan organ akibat kanker usus besar.
Dengan demikian, narasi yang menyatakan kaki Pele akan dipajang di museum merupakan keliru atau hoaks.
Klaim: FIFA akan memajang kaki Pele di Museum
Rating: Disinformasi
Cek fakta: Hoaks! Bentrokan suporter Arema dan Persebaya penyebab tragedi Kanjuruhan
Cek fakta: Hoaks! Pernyataan FIFA tentang ancaman pembekuan kompetisi sepak bola Indonesia selama 8 tahun
Baca juga: Ribuan orang beri penghormatan terakhir untuk Pele di Brazil
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2023