HIPMI bahas strategi penguatan ekonomi nasional di Bali

Ekonomi global saat ini sedang tidak baik-baik saja, untuk penguatan ekonomi nasional perlu ada strategi khusus yang itu juga akan kami bahas dalam kegiatan ini

Badung (ANTARA) - Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) membahas strategi penguatan ekonomi nasional dalam kegiatan Rapat Tim Perumus Pleno Musyawarah Nasional XVII HIPMI yang diselenggarakan di Bali.

"Ekonomi global saat ini sedang tidak baik-baik saja, untuk penguatan ekonomi nasional perlu ada strategi khusus yang itu juga akan kami bahas dalam kegiatan ini," ujar Ketua Umum HIPMI Akbar Himawan Buchari di Kabupaten Badung, Sabtu.

Ia mengatakan salah satu agenda dari tim perumus itu adalah untuk membahas program kerja dan sejumlah rekomendasi terkait perekonomian yang nantinya akan disampaikan kepada pemerintah.

"Setelah rapat ini kami akan menyusun rekomendasi yang akan kami sarankan kepada pemerintah dengan menyesuaikan kondisi perekonomian pada saat ini," kata Akbar Himawan Buchari.

Dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan Rapat Tim Perumus Pleno itu Akbar Himawan Buchari menjelaskan bahwa kegiatan tim perumus tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan Musyawarah Nasional XVII HIPMI yang telah diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah beberapa waktu yang lalu.

"Sebelum pertemuan ini kami juga sudah menyelenggarakan forum ketua umum untuk membahas hal-hal yang strategis agar kegiatan hari ini bisa kami selesaikan tidak terjadi perdebatan lagi karena yang tadi malam kami bahas sudah mengakomodir seluruh kepentingan teman-teman Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI seluruh Indonesia," kata dia.

Ia menambahkan tiga agenda yang dibahas dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sekaligus Ketua Dewan Kehormatan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia itu adalah bagian organisasi, bagian rekomendasi dan bagian program kerja.

"Tiga-tiganya sudah kami lakukan pembahasan pada forum ketua umum serta akan dibahas dan ditetapkan pada Rapat Tim Perumus ini," kata Akbar Himawan Buchari.