“Perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah satu sama lain memiliki keunikan dan kelebihan dalam melakukan pengelolaan dalam tingkat operasional. Keunikan dan kelebihan ini tentu akan menjadi proses belajar langsung dan pulang nanti bisa diterapkan di kampus masing-masing,” ujar dia di Jakarta, Sabtu.
Dia memberi contoh tenaga kependidikan di IKIP Muhammadiyah Maumare bidang humas dan protokoler dapat belajar pengelolaan di Uhamka. Oleh karena itu dilakukan proses belajar tersebut dengan praktik baik selama satu hingga tiga bulan.
Baca juga: Mahasiswa Uhamka gelar proyek kemanusiaan tanggap bencana di Bogor
Program itu akan memberikan efek kejut kepada tenaga kependidikan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan jaringan bagi mereka untuk bisa berkembang dengan cepat karena tenaga kependidikan tumbuh dengan lingkungan baru, orang baru dan juga sistem baru yang sesuai dengan konsep hijrah yang menjadi proses pengembangan diri dengan baik.
"Insyaallah program Merdeka Belajar tenaga kependidikan akan kami mulai dengan IKIP Muhammadiyah Maumare," ujarnya
Baca juga: Uhamka fasilitasi dosen dan tenaga pendidik ke Muktamar Muhammadiyah
Baca juga: Uhamka raih peringkat 22 kampus Islam terbaik dunia
Baca juga: Uhamka berikan pelatihan media sosial bagi masyarakat kampung wisata
Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023