London (ANTARA) - Ribuan dokter muda di Inggris akan melakukan aksi mogok kerja selama 72 jam pada Maret, termasuk menolak memberikan perawatan darurat, jika pemungutan suara untuk melakukan aksi industrial berhasil, kata serikat pekerja mereka, Rabu.

Asosiasi Medis Inggris (BMA) akan memulai pemungutan suara oleh lebih dari 45.000 dokter muda di organisasi tersebut soal kemungkinan melakukan aksi industrial dan mendesak pemerintah untuk bertemu dengan mereka guna membahas upah.

BMA mengatakan bahwa dalam praktiknya, gaji bersih dokter muda telah berkurang lebih dari seperempat selama 15 tahun terakhir.

Sebagai bagian dari perjanjian upah empat tahunan yang disetujui pada 2019, dokter muda mendapatkan kenaikan upah sebesar 2 persen pada 2022/2023.

"Penyusutan upah, kelelahan dan keputusasaan memaksa dokter muda keluar dari NHS (Dinas Kesehatan Nasional), yang membuat daftar tunggu (perawatan) kian panjang saat pasien menderita dengan sia-sia," kata Vivek Trivedi dan Robert Laurenson, para ketua komite dokter muda BMA, dalam sebuah pernyataan.

"Penolakan pemerintah untuk menangani penyusutan upah selama 15 tahun telah membuat dokter muda tidak punya pilihan selain melakukan aksi industrial. Jika pemerintah tidak mau berjuang demi layanan kesehatan kita, kamilah yang akan melakukannya," kata mereka.

Menurut BMA, aksi itu akan bergantung pada organisasi-organisasi yang menangani kesehatan di rumah sakit dan tempat lain untuk memastikan ketersediaan staf demi menjaga keselamatan pasien.

Pemerintah sebelumnya mengatakan bahwa pengendalian upah di sektor publik diperlukan untuk mengatasi inflasi yang mencapai dua digit. Mereka telah memperingatkan bahwa upah besar dapat meningkatkan inflasi dalam perekonomian.

Aksi mogok oleh dokter akan menambah beban bagi NHS, yang dibiayai pemerintah Inggris dan telah mengalami kesulitan akibat kekurangan staf dan jam kerja yang panjang.

Aksi itu juga mengikuti aksi mogok perawat dan pekerja ambulans pada Desember, yang rencananya akan dilanjutkan bulan ini.

Pada Kamis, pemerintah mengatakan bahwa dalam beberapa minggu mendatang, mereka akan mengajukan rancangan undang-undang baru kepada parlemen yang membatasi aksi mogok di beberapa sektor penting untuk memastikan bahwa tingkat keselamatan minimum terpenuhi saat terjadi aksi industrial.

Sumber: Reuters

Baca juga: PM Inggris akan umumkan undang-undang batasi mogok kerja
Baca juga: Serikat kerja Inggris diizinkan pengadilan gugat aturan soal mogok
Baca juga: Ratusan ribu perawat di Inggris bakal mogok kerja

Penerjemah: Fadhli Ruhman
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023