Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat berencana memberlakukan scan barcode di setiap kantor untuk memastikan setiap pegawai di wilayah tersebut telah melaksanakan vaksinasi COVID-19.

Asisten II Setda Papua Barat Melkias Werinussa di Manokwari, Jumat, mengatakan Papua Barat merupakan daerah yang menjadi atensi di tingkat nasional karena capaian vaksinasi yang rendah.

"Kami (Papua Barat) masuk tiga provinsi yang paling rendah capaian vaksinasi, untuk mendorong vaksinasi pemerintah akan berlakukan barcode di kantor bagi pegawai," kata Werinussa

Menurut Werinussa, mengajarkan disiplin kepada masyarakat harus dicontohkan oleh pegawai sebagai abdi negara, dimana peran ASN yakni menyukseskan program pemerintah.

Dia mengatakan meski sudah ada pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) secara nasional, bukan berarti mengabaikan vaksinasi untuk ketahanan tubuh di masyarakat.

"Pencabutan PPKM bukan pencabutan virus jadi protokol kesehatan itu belum dicabut, pakai masker dan cuci tangan itu masih tetap berlaku termasuk vaksinasi, " jelas dia.

Melkias juga membeberkan, capaian vaksinasi ASN di lingkup Provinsi Papua Barat Baru mencapai 30 persen. Kondisi tersebut sangat memprihatinkan di tengah upaya pemerintah Indonesia mendorong capaian vaksinasi di daerah.

"Capaian vaksinasi bagi ASN Papua Barat baru 30 persen, sehingga harus ada vaksinasi yang sifatnya memaksa didukung dengan aturan yang diberlakukan, " tandas dia.

Baca juga: Gubernur Papua Barat mengajak parpol proaktif gelar vaksinasi

Baca juga: Polda Papua Barat buka Gerai Vaksinasi COVID-19 di malam hari

Baca juga: Vaksinasi dosis keempat di Papua Barat sasar 8.584 tenaga kesehatan

Pewarta: Tri Adi Santoso
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023