kita tidak boleh membedakan dan harus hadir untuk mereka, kita juga sedang memulai untuk dekat dengan mereka
Karawang, Jabar (ANTARA) - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menggandeng komunitas tuna rungu untuk memaksimalkan pelayanan kepada pasien dan peningkatan pemenuhan hak penyandang disabilitas.
"Kerja sama dengan komunitas tuna rungu ini ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman yang telah digelar beberapa hari lalu," kata Pelaksana Tugas Direktur Utama RSUD Karawang, Fitra Hergyana di Karawang, Jumat.
Ia mengatakan tujuan awal dilakukan kerja sama tersebut ialah untuk menciptakan kesetaraan antarteman dengar dan teman tuli.
Disebutkan pula pemahaman bahasa isyarat bagi tenaga kesehatan tersebut cukup penting demi menghindari kesalahan dalam proses diagnosa.
"Jadi memang kita tidak boleh membedakan dan harus hadir untuk mereka, kita juga sedang memulai untuk dekat dengan mereka (kalangan disabilitas)," katanya.
Baca juga: Warga Karawang yang pergi kerja ke luar negeri meningkat selama 2022
Baca juga: Ribuan warga Karawang turun ke jalan rayakan malam tahun baru
Ke depan, Fitra mengaku akan memberikan pelatihan bahasa isyarat kepada para staf di lingkungan RSUD Karawang sehingga tidak ada kesalahan dalam diagnosa penyakit.
"Pelatihan ini juga penting untuk memberikan rasa nyaman kepada pasien yang membutuhkan perlakuan khusus," kata dia.
Ia mengakui kerja sama dengan kalangan disabilitas lahir karena selama ini sering terjadi miskomunikasi antara tenaga kesehatan dengan pasien penyandang disabilitas dalam proses pemeriksaan kesehatan.
“Jadi sekarang ini, kita sedang memulai, untuk bagaimana memberikan akses kepada para disabilitas. Intinya, kita tidak boleh membeda-bedakan," kata dia.
Sementara itu, Inten Yulia, perwakilan Komunitas Teman Tuli (tuna rungu) mengapresiasi lahirnya kerja sama dengan manajemen RSUD Karawang.
Hal tersebut disampaikan karena selama ini pasien tuna rungu seringkali kesulitan untuk berkomunikasi secara utuh dengan tenaga kesehatan di rumah sakit.
Baca juga: Perusahaan di Karawang gandeng PKS bantu pemulihan Cianjur pascagempa
Baca juga: BPBD Karawang: Seratusan rumah rusak akibat angin puting beliung
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023