Dalam pidatonya di acara tersebut, Mayor Jenderal Nguyen Van Vien, Direktur Departemen Polisi Penanggulangan Narkotika (C04) yang beroperasi di bawah Kementerian Keamanan Publik, mengatakan bahwa kerja sama antara Vietnam dan Kamboja telah membuahkan hasil.
Pada 2022, C04 berkoordinasi dengan Departemen Anti Kejahatan Narkoba di bawah Kementerian Dalam Negeri Kamboja menggerebek empat jaringan besar perdagangan narkoba.
Polisi di 10 lokasi di sepanjang perbatasan Vietnam-Kamboja mendeteksi lebih dari 2.000 kasus lain kejahatan narkoba yang melibatkan lebih dari 3.000 orang.
Direktur Departemen Kejahatan Narkoba Kamboja Letnan Jenderal Khing Sarat menyoroti efisiensi pertukaran informasi antara kedua negara di tingkat nasional dan lokal dalam beberapa tahun terakhir.
Sebagai hasilnya, pihak berwenang Kamboja telah melakukan sejumlah penggerebekan, menangkap tersangka, dan menyita berbagai obat-obatan terlarang.
Baca juga: ASEAN bersinergi hadapi ancaman narkoba
Dia mengatakan bahwa untuk meningkatkan efektivitas upaya-upaya anti-narkoba di sepanjang perbatasan Vietnam-Kamboja, pihak Kamboja akan terus fokus pada penyelidikan yang lebih baik terhadap kasus-kasus besar guna memburu para pemimpin jaringan kejahatan narkoba.
Mereka juga akan berupaya untuk memperkuat langkah-langkah terkait kontrol impor dan perdagangan bahan kimia prekursor yang dapat digunakan untuk menghasilkan narkotika dan obat-obatan ilegal.
Mayor Jenderal Vien mengatakan bahwa kedua pihak perlu meningkatkan pertukaran informasi terkait narkoba secara teratur, akurat dan tepat waktu melalui hotline antara kedua negara dan Kantor Penghubung Perbatasan (BLO) di wilayah perbatasan kedua negara.
Pada masa mendatang, C04 akan berkoordinasi dengan polisi Kamboja untuk melakukan operasi bersama anti-narkoba dan menangkap pelaku tindak kejahatan, katanya.
Dia menambahkan bahwa saat ini, 16 pelaku kriminal sedang dalam pelarian di Kamboja.
Mengenai situasi di Kota Ho Chi Minh, Wakil Direktur C04 Kolonel Hoang Tam Hieu, mengatakan bahwa sumber utama narkoba di kota tersebut adalah dari kawasan "Segitiga Emas" melalui Kamboja dan diselundupkan melintasi perbatasan ke Vietnam untuk dijual di dalam negeri, terutama Kota Ho Chi Minh, dan diangkut ke negara dan wilayah ketiga.
Sumber: VNA-OANA
Baca juga: Presiden Jokowi: Terorisme dan narkoba tantangan bersama ASEAN
Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023