Jakarta (ANTARA) - Tim Garuda Select Season 5 yang sebelumnya berada di Inggris bakal digembleng di markas tim Como 1907 Italia selama satu bulan termasuk menjalani serangkaian program di antaranya melawan tim akademi AC Milan, Minggu (8/1) dan Inter Milan pada Kamis (19/1).
Yang menarik dari Program Garuda Select Season 5 kali ini, seperti dikutip di keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Jumat adalah keberadaan dua pemain asing berusia 14 tahun, yang disertakan dalam program sebagai standar perbandingan bagi para pemain Indonesia yang rata-rata berusia 17 tahun.
Adalah Jose Gabriel Mendy dari Senegal, dan Younes Ibrahim dari Australia yang merupakan bakat muda temuan direktur Garuda Select Dennis Wise yang dibawa sebagai contoh bagi para pemain Indonesia yang bermimpi untuk bisa bermain di Eropa.
“Banyak pemain Indonesia bermimpi untuk bisa bermain di liga Eropa, namun mereka tidak mengerti persaingan yang harus mereka hadapi untuk merealisasikan impian mereka,” kata Dennis Wise.
Baca juga: PSSI jajaki kerja sama dengan KNVB termasuk soal "Garuda Select" baru
“Kehadiran Jose dan Younes diharapkan bisa menjadi tolok ukur bagi para pemain Indonesia. Mereka bisa melihat sendiri seberapa jauh mereka harus mengejar kekurangan mereka, karena kedua pemain berusia 14 tahun ini mampu bermain dengan standar dan kematangan permainan yang lebih tinggi dari pada pemain Indonesia yang sudah 2-3 tahun lebih tua, dan memiliki pengalaman bermain di timnas Indonesia," katanya menambahkan.
Younes dan Jose saat ini menjadi incaran hampir semua akademi terbaik Eropa. Selain itu ada lima pemain lain dari Italia dan Senegal yang disertakan dalam program Garuda Select untuk membantu pendidikan para pemain Indonesia.
“Dilihat sejak program Season 1-3, para pemain Indonesia memang unggul secara teknik dan bakat alam, namun rata-rata mereka sangat tertinggal dalam hal pemahaman taktik sepak bola. Jika mereka ingin bersaing sebagai pemain profesional, mereka perlu memahami berbagai macam pola permainan dan cara menerapkannya,” kata kepala pelatih Garuda Select, Des Walker.
Baca juga: Indonesia All Stars diperkuat mantan pemain Garuda Select dan timnas
Perwakilan Mola, Mirwan Suwarso mengatakan tujuan Program Garuda Select adalah untuk menjadi akselerator pengembangan bakat muda terbaik Indonesia dan jika ada bakat yang menonjol diharapkan perkembangannya bisa menjadi lebih pesat lewat program ini.
Dalam empat musim sebelumnya, ada beberapa pemain yang mendapat kesempatan bermain di Eropa seperti seperti Bagus Kahfi di FC Utrech (2019-2021), Asteras Tripoli (2022-sekarang), David Maulana dan Brylian Aldama di HNK Rijeka (2020-2021) serta Muhammad Rafli Asrul yang menjalani trial selama satu bulan di klub asal Yunani, Atromitos FC.
Di ajang sepak bola nasional, dari total 60 pemain yang mengikuti program Garuda Select, 35 pemain kini mendapat kontrak dari tim-tim Liga 1 Indonesia, dan delapan pemain mendapat panggilan mengikuti seleksi dan persiapan timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-20, tahun 2023.
Program Garuda Select juga berhasil memunculkan bakat-bakat emas pesepakbola dari seluruh Indonesia, termasuk dari wilayah ujung timur Indonesia. Misalnya saja Braif Fatari asal Papua serta Ferre Murari dan M Rafly Selang asal Ternate.
Baca juga: Para pemain Garuda Select antusias hadapi Manchester City
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023