Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jum'atni meminta warga yang bermukim di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan untuk mewaspadai abrasi susulan.
"Warga yang bermukim di bantaran DAS Kahayan agar mewaspadai abrasi susulan untuk menghindari adanya korban," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Kondisi DAS Kahayan saat ini memang mengalami penurunan debit, bahkan tanah yang berada di tepian sungai tersebut mengalami keretakan.
Keringnya tanah yang berada di bantaran sungai dan adanya abrasi yang menimpa empat unit rumah warga, tentunya juga menjadi perhatian oleh pihak kelurahan, kecamatan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya.
Baca juga: 30 jiwa di Palangka Raya diungsikan dampak abrasi Sungai Kahayan
"Semoga kejadian ini bisa segera diatasi, karena apabila hal itu terjadi tentunya instansi terkait akan kembali melakukan penanganan cepat untuk warga yang terdampak abrasi itu," ucapnya.
Legislator yang tergabung di Komisi B membidangi pembangunan infrastruktur dan perekonomian meminta BPBD Kota Palangka Raya agar memetakan mana saja kawasan yang juga mengalami kejadian serupa.
Apabila hal tersebut sudah dipetakan, tentunya masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dapat diimbau ketika melihat kondisi seperti itu.
"Semoga saja persoalan seperti ini segera selesai, karena kalau terus menerus kasihan warga yang bermukim di kawasan setempat harus diungsikan," kata dia.
Baca juga: DLHK Seruyan Kalteng dan Rimba Raya tanam mangrove cegah abrasi
Diketahui, empat unit rumah warga yang rata-rata berkonstruksi kayu di Jalan Sepakat Kompleks Flamboyan Bawah Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya rusak dihantam abrasi pada 1 Januari 2023 sore.
Dari kejadian tersebut, sebanyak 30 jiwa dari tujuh kepala keluarga (KK) yang rumahnya rusak, terpaksa harus diungsikan di posyandu yang lokasinya tidak jauh dari lokasi kejadian.
Sebanyak 30 warga tersebut juga langsung mendapatkan perhatian dari pemerintah melalui sejumlah instansi yang membidangi persoalan tersebut.
Baca juga: Wisata Pantai Ujung Pandaran Kalteng terancam hancur akibat abrasi
Penanganan yang diberikan, baik menyediakan nasi bungkus untuk konsumsi warga selama beberapa hari dan mendatangkan petugas medis untuk memberikan pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis kepada warga di lokasi kejadian.
Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023