Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 805 mahasiswa dari berbagai kampus di Tanah Air mengikuti program peningkatan keterampilan digital yakni Skilvul #Tech4Impact yang merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Keterampilan digital sangat diperlukan ke depan. Inovasi-inovasi yang dihasilkan melalui program ini juga sangat diharapkan, karena di masa depan kita membutuhkan 9 juta talenta digital dan saat ini jumlahnya masih sedikit. Kami berharap para mahasiswa yang sedang menjalani program di Skilvul, di masa depan dapat menjadi talenta-talenta digital yang siap membangun ekonomi, siap mendukung pembangunan Indonesia secara digital, dan turut memajukan dunia pendidikan dan dunia industri,” ujar Kepala Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka Cycle 3 Tutus Kusuma, di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Keterampilan pemecahan masalah paling dibutuhkan di masa depan

Program Skilvul #Tech4Impact merupakan program kerja sama antara Skilvul dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam payung Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka Cycle 3.

Program itu bertujuan untuk mengatasi salah satu tantangan terbesar dalam dunia kerja di Indonesia yaitu kesenjangan kemampuan dan praktik antara lembaga pendidikan dengan kebutuhan industri saat ini. Menurut World Economic Forum, kemampuan terpenting yang harus dimiliki tenaga kerja saat ini adalah kemampuan dalam bidang teknologi. Oleh karena itu, kemampuan di bidang teknologi menjadi hal yang penting dimiliki semua mahasiswa untuk mempersiapkan bekal memasuki dunia kerja nantinya.

Baca juga: Kemendikbudristek: perlu kolaborasi untuk cetak generasi berdaya saing

Kampus Merdeka Cycle 3, Skilvul #Tech4Impact menyajikan lima learning tracks yaitu Front-End Web Development, Back-End Web Development, Game Development, UI/UX Design Mastery, dan 3D Animation Development. Program itu telah berjalan selama 5 bulan dari tanggal 16 Agustus 2022 hingga 23 Desember 2022. Setelah dilakukan tahap seleksi kepada 7.651 mahasiswa, terdapat 805 mahasiswa dari 138 universitas di seluruh Indonesia yang berhasil diterima dalam program ini dengan latar belakang IT maupun non IT.

Salah satu tim terbaik dalam program itu adalah Project 3D Short Animation Dampak Kekerasan Fisik Pada Anak. Dalam proyek itu ditampilkan seorang anak yang merasakan trauma hingga ia dewasa bahkan hanya dengan melihat foto orang tuanya. Animasi iry juga menampilkan moment flashback di mana karakter anak merasakan tindak kekerasan fisik oleh ayahnya. Animasi itu dirancang sebagai bahan edukasi dan renungan kepada orang tua, khususnya orang tua muda, bahwa kekerasan fisik bukan menjadi cara yang tepat untuk mendidik dan mendisiplinkan anak.

Baca juga: Google buka program Bangkit di 2023 bekali anak muda wawasan teknologi

“Esensi besar dari program Skilvul #Tech4Impact ini adalah bagaimana teman-teman mahasiswa dapat menjadi seseorang dapat memecahkan masalah yang baik. Hal yang terpenting adalah bisa melihat masalah yang terjadi dan melakukan validasi terhadap masalah tersebut. Ini adalah peran yang penting ketika teman-teman memasuki dunia kerja. Ketika teman-teman punya bekal yang baik sebagai seorang problem solver, teman-teman memiliki nilai karena kita tahu bahwa persaingan kerja akan lebih ketat lagi nantinya,” ujar Co-Founder dan Chief of Business Skilvul William Hendradjaja.

Pewarta: Indriani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023