Kedua ruas jalan itu adalah ruas jalan beton Munjul-Picung di Kabupaten Pandeglang dan ruas jalan beton di ruas Malimping-Gunung Kencana

Serang (ANTARA) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan memastikan dua ruas jalan yang aksesnya terputus akibat badan jalan amblas dapat segera bisa dilewati paling lambat Rabu malam.

"Kami sedang melakukan penanganan agar kedua ruas jalan itu dapat segera dilewati masyarakat untuk sementara waktu. Target sore ini sudah bisa dilewati. Kami langsung tangani setelah ada informasi bencana itu,” kata Arlan Marzan di Serang, Rabu.

Dikatakan Arlan, pihaknya telah menurunkan sedikitnya empat alat berat untuk menangani kedua ruas jalan yang ambrol pada Selasa (3/1) akibat tanahnya mengalami pergerakan setelah di kedua lokasi tersebut hujan turun dengan intensitas yang tinggi.

Kedua ruas jalan itu adalah ruas jalan beton Munjul-Picung di Kabupaten Pandeglang dan ruas jalan beton di ruas Malimping-Gunung Kencana, di Kabupaten Lebak juga dilaporkan ambrol dalam kurun waktu yang hamper sama.

“Total sekitar 100 meter sebetulnya yang ambrol di dua ruas itu. Tapi dampaknya tidak bisa dilalui,” katanya.

Menurut Arlan, respon cepat langsung dilakukan pihaknya begitu mendapat laporan tetang kejadian tersebut. Salah satu aksi cepat tanggap yang dilakukan, kata Arlan, di antaranya menyiapkan alat berat untuk penanganan tanah longsor yang mengganggu akses jalan di daerah tersebut.

"Untuk kejadian ini tim aksi cepat tanggap UPTD PJJ (Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengelolaan Jalan dan Jembatan) Pandeglang Dinas PUPR langsung menuju lokasi bencana guna menindaklanjuti kejadian longsor yang membuat akses jalan terputus," kata dia.

Menurut dia, sekitar 40 orang petugas yang dikerahkan berasal dari UPTD PJJ Wilayah Kabupaten Pandeglang dan PUPR tersebut.

“Selain penanganan kan memang perlu dilakukan pengamanan dan pengaturan di lokasi kejadian,” katanya.

Arlan mengimbau kepada masyarakat di tengah intensitas hujan yang tinggi seperti ini untuk dapat terus waspada dan berhati-hati ketika melakukan perjalanan.

"Kami juga mengimbau kepada warga untuk tetap waspada di kala cuaca yang tak menentu seperti ini," kata Arlan.

Sebelumnya Pelaksana Teknis UPTD PJJ Pandeglang Yanti, mengatakan, sebagai upaya penanganan darurat, UPTD PJJ Pandeglang dan Dinas PUPR Provinsi Banten sudah menurunkan alat berat dan memasang rambu peringatan jalan terputus.

“Ketika kami dapat informasi dari petugas di lapangan, kami langsung turun ke lokasi dan langsung menurunkan alat berat dan memasang rambu,” katanya.
Baca juga: BMKG imbau warga pesisir selatan Banten waspadai potensi tsunami
Baca juga: Gempa M 5,3 guncang Pantai Selatan Lebak, tak berpotensi tsunami
Baca juga: Akibat gempa magnitudo 6,7 sejumlah bangunan di Banten Selatan rusak

Pewarta: Mulyana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023