Cilacap (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian wilayah Jawa Tengah bagian selatan, khususnya Kabupaten Cilacap bagian selatan, telah melewati puncak musim hujan tahun 2022-2023.
"Prakiraan puncak musim hujan untuk Jateng selatan secara umum masih mengacu pada prakiraan puncak musim hujan yang dirilis BMKG Semarang, belum ada update untuk Jateng selatan," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Rabu.
Berdasarkan prakiraan puncak musim hujan 2022-2023 yang dirilis sebelumnya, puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Jateng selatan dan sebagian wilayah pegunungan tengah Jateng diprakirakan pada November-Desember 2022 dan beberapa wilayah pada Januari-Februari 2023.
Akan tetapi, pihaknya belum bisa memastikan apakah wilayah Jateng selatan secara umum telah melewati puncak musim hujan mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi di Jawa Tengah.
"Kami masih menunggu update data dari BMKG Semarang terkait dengan puncak musim hujan wilayah Jateng selatan, apakah sesuai dengan prakiraan ataukah mengalami pergeseran," katanya.
Baca juga: BMKG prediksi puncak musim hujan di Bantul pada Januari Februari 2023
Kendati demikian, dia mengatakan khusus untuk wilayah Kabupaten Cilacap bagian selatan, puncak musim hujan sudah berlangsung pada November 2022.
Hal itu, katanya, diketahui dari data curah hujan November 2022 di Kabupaten Cilacap bagian selatan yang tercatat di Stamet Tunggul Wulung mencapai 799 milimeter, Gumilir 760 milimeter, Klaces 747 milimeter, dan Jeruklegi 951 milimeter.
"Berdasarkan grafik normal curah hujan di Kota Cilacap dan sekitarnya pada periode 1991-2020, curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November yang mencapai 529 milimeter," jelasnya.
Meskipun wilayah selatan Kabupaten Cilacap telah melewati puncak musim hujan pada November 2022, Teguh mengatakan puncak musim hujan untuk wilayah Cilacap bagian barat diprakirakan pada Januari-Februari 2023.
Baca juga: Jakarta Timur juga siapkan langkah antisipasi puncak musim hujan
Berdasarkan buletin prakiraan hujan bulanan yang dikeluarkan BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah di Semarang, prakiraan sifat hujan Januari 2023 di wilayah Jateng umumnya berada pada kategori Normal (N).
Prakiraan curah hujan wilayah Jateng pada Januari 2023 umumnya berkisar 301-500 milimeter, kecuali sebagian wilayah Kabupaten Rembang dan Blora serta sebagian kecil wilayah timur Kabupaten Grobogan dengan curah hujan berkisar 201-300 milimeter.
Kabupaten Jepara: sebagian besar wilayah Kabupaten Pekalongan, Batang, Wonosobo dan Kudus; sebagian wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banjarnegara; Kabupaten Tegal dan Pemalang bagian selatan; wilayah utara Kabupaten Demak, Pati, Banyumas, dan Purworejo; wilayah timur Kabupaten Karanganyar; wilayah tenggara Kabupaten Brebes; sebagian kecil wilayah Kabupaten dan Kota Semarang, Wonogiri, Magelang, dan Kebumen curah hujan diprakirakan lebih dari 500 milimeter.
Baca juga: BMKG ingatkan waspadai potensi banjir di dua puncak musim hujan
Baca juga: Optimalisasi mitigasi banjir pada puncak musim hujan di Palembang
Baca juga: BMKG: Puncak musim hujan 2022-2023 pada Desember-Januari
Pewarta: Sumarwoto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023