Jakarta (ANTARA) - Sarana rantai dingin dan pengering yang disediakan oleh Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA) diakui oleh pelaku usaha dan kelompok tani bermanfaat untuk meningkatkan stok dan mengurangi potensi produk yang terbuang akibat membusuk atau rusak.
Direktur PT Berdikari United Livestock (BULS) Irman Yasin Limpo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, mengatakan salah satu contoh konkret pemanfaatan rantai dingin adalah fasilitas reefer container yang didistribusikan NFA melalui Program Penguatan Sarana Prasarana untuk Pemantapan Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan.
Ia mengatakan keberadaan sarana rantai dingin di sentra produksi pangan daerah bermanfaat mendukung ketersediaan dan stabilitas pangan wilayah, karena dapat memperpanjang masa simpan. Hal itu bisa mendorong stabilisasi harga di tingkat produsen dan konsumen, serta mengurangi produk yang terbuang.
Menurut Irman, hal ini menjadi suatu yang sangat dibutuhkan karena komoditas yang diproduksi di Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan daerah sendiri, tetapi juga provinsi lain di Indonesia Timur.
Baca juga: NFA jaga stabilisasi pasokan dan harga pangan
“Saya yakin dengan ketersediaan sarana rantai dingin untuk memperpanjang masa simpan produk daging, kita bisa mengurangi dan menekan sedikit importasi yang masuk ke daerah Sulawesi Selatan. Karena tentu dengan begini daging sapi dari peternak bisa lebih terserap dan masyarakat bisa mendapatkan daging yang higienis,” katanya.
Sementara itu Ketua Kelompok Tani Tricipta Kabupaten Bandung Ujang Margana mengatakan sarana cold storage atau penyimpanan dingin sangat membantu saat musim panen bawang merah tiba, sehingga komoditas tersebut bisa disimpan selama 4-5 bulan.
Selain itu anggota Kelompok Tani Tricipta Acep juga merasakan manfaat fasilitas heat pump dryer yang membuat cabai rawit hasil panen bisa dikeringkan hanya dalam waktu lima jam dari sebelumnya beberapa minggu.
Baca juga: NFA perkuat kebijakan cadangan pangan kendalikan inflasi
NFA telah mendistribusikan sarana rantai dingin berupa cold storage, air blast freezer, dan reefer container, serta sarana pengering produk berupa heat pump dryer ke sentra produksi pangan delapan provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari penguatan ekosistem pangan nasional dari sisi pengelolaan stok untuk menjaga ketersediaan dan pasokan pangan sepanjang musim.
"Dengan adanya sarana ini produk pangan yang masa simpannya pendek seperti cabai, bawang, daging ayam, dan daging sapi bisa diolah dan disimpan untuk waktu yang lebih panjang tanpa menurunkan kualitas produk. Langkah ini efektif untuk mengamankan stok. Dengan stok yang selalu tersedia kita bisa dilakukan intervensi untuk menjaga harga dasar di petani dan peternak, serta menekan harga saat terjadi kelangkaan,” katanya.
Baca juga: NFA luncurkan Mobil Logistik Pangan salurkan pangan berlebih
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023