kebijakan penanganan kebakaran hutan dan lahan yang berhasil menurunkan luasan lahan dan hutan yang terbakar seluas 1.396.380 ha
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memastikan pengembangan kebijakan yang kuat dalam pengelolaan sumber daya lahan yang bersinergi dengan sumber daya air.
Dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyebut kebijakan sumber daya air sama pentingnya dengan kebijakan sumber daya lahan.
"Yang tak kalah penting, kebijakan penanganan kebakaran hutan dan lahan yang berhasil menurunkan luasan lahan dan hutan yang terbakar seluas 1.396.380 ha atau 87,3 persen sejak tahun 2019," kata Menteri LHK Siti.
Siti mengatakan kebijakan sumber daya air perlu diperkuat sesuai dengan UN Water Summit on Groundwater 2022 yang diselenggarakan pada 7-11 Desember 2022 di Paris.
Dalam acara itu dikuatkan perlunya penerapan manajemen terintegrasi sumber daya air untuk penggunaan dan perlindungan air tanah, mata air dan air permukaan yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Baca juga: KLHK tutup pendakian Gunung Tambora di Pulau Sumbawa
Baca juga: DLHK sebut 13 perusahaan di Bengkulu terima rapor merah dari KLHK
Pada kesempatan itu, Indonesia juga menjadi anggota permanen di World Water Council yang akan akan berperan penting dalam penyelenggaraan World Water Forum 2024 di Bali.
Untuk memantapkan peran KLHK, telah dilakukan diskusi dengan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk menyatukan pandangan berdasarkan aspek empiris dan faktual mengenai format tata kelola sumberdaya lahan yang bersinergi dengan sumber daya air.
Hal itu agar dalam penyelenggaraan World Water Forum 2024, Indonesia tidak hanya berhasil dalam penyelenggaraan tapi juga memperoleh manfaat yang signifikan dalam formulasi tata kelola sumber daya air secara holistik.
Dalam pernyataan serupa, Dekan Fakultas Geografi UGM Danang Sri Hadmoko menyampaikan nilai strategis ekosistem karst sebagai pemasok dan tandon air untuk keperluan domestik, yang diperkirakan persediaan air sekitar 25 persen penduduk dunia bersumber dari karst.
Kawasan itu juga mempunyai sumber daya lahan yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat dari kegiatan pariwisata, penambangan bahan galian dan penghasil sarang burung walet.
Di seluruh wilayah kepulauan Indonesia, luas kawasan karst mencapai hampir 20 persen dari total luas wilayah.
Baca juga: KLHK: Luas kebakaran hutan dan lahan turun 43 persen pada 2022
Baca juga: KLHK rehabilitasi hutan dan DAS seluas 77.103 hektare selama 2022
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023