Jakarta (ANTARA) - Gaya hidup yang tidak sehat dan kurangnya kebersihan tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik tetapi juga dapat mempengaruhi kulit, salah satunya jerawat.
Jerawat di wajah kemungkinan besar disebabkan karena seseorang makan sesuatu yang berminyak, atau tidak membersihkan wajah dengan benar. Tetapi beberapa wanita mengalami jerawat kecil, gatal, dan bahkan menyakitkan di dekat vagina mereka. Jadi, apakah penyebabnya sama?
“Jerawat di vagina tidak mengancam jiwa. Meskipun, ini bisa menjadi sumber ketidaknyamanan. Jerawat vagina sama seperti jerawat di bagian tubuh kita yang lain,” kata pakar dermatologi Dr Geetika Mittal Gupta seperti disiarkan The Indian Express.
Berbicara penyebab, dia menyebut celana yang dipenuhi keringat, pakaian renang basah, dan pakaian yang memicu gesekan dan penumpukan bakteri.
Dia selanjutnya menyebutkan kiat untuk memerangi jerawat vagina, salah satunya menggunakan pembersih dengan pH seimbang. Selain itu, melakukan kompres hangat diikuti dengan kompres dingin, tidak mencoba mencabut rambut yang tumbuh ke dalam sendiri dan jangan memencet jerawat atau akan menyebarkan infeksi.
Baca juga: Jerawat bisa jadi pertanda "microbiome" kulit tak seimbang
“Jika Anda merasa sangat tidak nyaman atau gatal, sebaiknya konsultasikan ke dokter,” saran Geetika.
Sementara itu, pakar dermatologi kosmetik dari Jivisha Clinic New Delhi Dr Akriti Gupta menyarankan para wanita menghindari memencet jerawat vagina karena dapat menularkan kuman dan menyebabkan infeksi.
"Juga karena area sensitif ini rentan terhadap iritasi, kemungkinan besar Anda akan memperburuk keadaan. Jika jerawat berisi nanah dan membesar selama beberapa hari, bisa berkembang menjadi bisul. Ini bisa menjadi menyakitkan saat berkembang," tutur Akriti.
Mengenai pencegahan, dia merekomendasikan para wanita menghindari pakaian ketat yang dapat menyebabkan gesekan, tidak melakukan waxing atau mencukur area vagina, karena waxing bisa sangat keras untuk kulit sensitif di sana.
Selain itu, memilih pakaian dalam yang terbuat dari katun daripada bahan sintetis, berusaha tidak terlalu sering menyentuh jerawat, menghindari air yang sangat panas saat mandi, dan sebaiknya jangan mandi busa atau menggunakan sabun beraroma. Terakhir, tanyakan kepada dokter tentang produk untuk menstruasi mana yang aman digunakan.
Baca juga: Dokter: Penggunaan acne patch tak terlalu efektif untuk jerawat
Baca juga: Jerawat bisa semakin banyak jika ditutupi "concealer"
Baca juga: Benarkah bawang putih bisa obati jerawat?
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023