Jakarta (ANTARA) - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melakukan survei kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2023 agar berjalan lebih baik dan tertib ketimbang tahun sebelumnya.

“Dari hasil Operasi Ketupat 2022 dan Operasi Lilin 2020 Kakorlantas dan jajaran akan melakukan survei kembali untuk mempersiapkan operasi ketupat yang akan digelar pada bulan April 2023,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo dalam Konferensi Pers Penutupan Operasi Lilin 2022 di Jakarta, Selasa.

Dedi menjelaskan survei yang dilaksanakan menggunakan lembaga survei komprehensif agar dapat berjalan dengan baik, aman, dan lancar. Dengan begitu masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran bisa merasa aman.

“Dengan demikian melakukan operasi ketupat yang akan datang bisa sukses seperti tahun 2022,” kata Dedi.

Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi menjelaskan catatan evaluasi pada pelaksanaan Operasi Ketupat 2022 yang belum sempurna akan diperbaiki, seperti cara bertindak dalam menghadapi lonjakan kendaraan yang melintas di jalur-jalur mudik dan jalan tol.

Baca juga: Korlantas Polri: 149.453 kendaraan tinggalkan Jakarta sejak H-2 Natal
Baca juga: Kakorlantas Polri pantau kesiapan operasi lilin 2022 lewat udara

Berdasarkan catatan evaluasi Operasi Ketupat 2022, kata dia, ada satu ruas jalan yang belum menjadi pilihan masyarakat, yaitu Jalur Pantai Selatan (Pansela).

“Jalur ini jalannya bagus tapi belum ada penerangan, kurang tempat pengisian BBM, dan kurang tempat makan sehingga masyarakat yang mudik cenderung memilih jalan tol dan arteri,” kata Firman.

Terlebih pola pergerakan pemudik pada bulan Ramadhan, lanjut dia, karena siang hari tengah puasa sehingga banyak yang memilih perjalanan malam hari. Hal ini menjadi penyebab Jalur Pansela kurang diminati karena minim penerangan.

Padahal, papar dia, jalur tersebut lebih cepat karena jarak tempuh lebih singkat sehingga masyarakat lebih bugar melakukan perjalanan.

“Catatan ini sudah disampaikan kepada Pak Presiden dan Menteri PUPR dan evaluasi kami jalan ini bagus,” kata Firman.

Ia mengatakan dengan pencabutan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) maka pergerakan masyarakat yang ingin mudik Lebaran 2023 akan lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Sebagai contohnya pada libur Natal dan Tahun Baru 2023, kata dia, pergerakan masyarakat yang mengisi liburan meningkat diperkirakan 44,4 juta masyarakat melakukan perjalanan.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023