Pekalongan (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Pekalongan dalam upaya menangani para pengungsi banjir di daerah setempat karena hampir semua fasilitas terpenuhi.
"Lokasi pengungsian yang disediakan Pemerintah Kota Pekalongan cukup representatif dan fasilitasnya juga memadai, serta dilengkapi dengan tenaga medis yang selalu siaga dengan persediaan obat-obatan," katanya di Pekalongan, Selasa.
Baca juga: Pekalongan izinkan sekolah terdampak banjir gelar pembelajaran daring
Menurut dia, Pekalongan ini bagian yang menjadi perhatian karena posisi tanggulnya belum beres dan beberapa aliran sungainya juga perlu diperbaiki.
Karena itu, kata dia, pihaknya memastikan kondisi pengungsi sehat dan mendapatkan asupan makanan yang cukup. "Di sini (tempat pengungsian) juga banyak balita yang perlu dipastikan mendapat asupan gizi yang baik," ucapnya.
Ganjar menilai Wali Kota Pekalongan beserta jajarannya juga cekatan kalau sudah terjadi sesuatu hal di daerah.
"Kami kontak beliau (wali kota, red.) (lalu dijawab) sudah aman. Kami juga menilai tempat pengungsian di sini sangat representatif dan masyarakat cukup bagus," katanya.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mengaku bersyukur bahwa penanganan bencana banjir kali ini tertangani dengan baik berkat dukungan semua pihak, baik dinas terkait, TNI, Polri, para CSR, dan donatur yang bersama-sama turun langsung membantu.
Baca juga: Pengungsi korban banjir di Pekalongan bertambah menjadi 1.246 jiwa
Baca juga: Dilanda banjir, 276 warga Kota Pekalongan-Jateng mengungsi
"Kami sudah melakukan rapat koordinasi di Kantor Gubernur Jateng tentang penanganan banjir dan kondisi terkini. Di rapat itu, saya menyampaikan bahwa kita juga menggandeng para pengusaha lokal, perbankan, perhotelan, dinas terkait, dan instansi lainnya," katanya.
Afzan Arslan Djunaid mengatakan pihaknya masih mengupayakan rekayasa cuaca dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Kami berharap segala upaya penanganan banjir ini bisa dilancarkan dan teratasi segera," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023