Kairo (ANTARA News) - Presiden Mesir, Hosni Mubarak, mengutus Menteri Kerjasama Internasional, Ny. Faizah Abou Nagat, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-5 Kelompok Delapan Negara Berkembang (D-8) yang mulai berlangsung di Nusa Dua, Bali. Pada KTT yang berlangsung 9 hingga 11 Mei tersebut Faizah juga membawa surat tertulis dari Presiden Mubarakkepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang isinya untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara, kata sejumlah media massa Mesir, Selasa. Pidato Presiden Mubarak dalam pembukaan KTT akan dibacakan Menteri Faizah Abou Nagat. Sebelumnya, Menteri Faizah bersama Menteri Perdagangan Indonesia Mari Pangestu menandatangani nota persepahaman (MoU) di Kairo pada Juni tahun silam tentang upaya meningkatkan kerjasama hubungan bilateral kedua negara, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan. Sementara itu, sumber ANTARA di Istana Preisden Mesir mengungkapkan Presiden Mubarak berhalangan menghadiri KTT D-8 di Bali karena Kepala Negara negeri piramida itu telah terlebih dahulu memiliki jadwal kunjungan ke Eropa pada saat bersamaan. Presiden Mubarak memulai lawatanannya pada Selasa (9/5) ke Eropa mencakup Italia dan Jerman, di samping Maroko yang akan berlangsung hingga Jumat (12/5) mendatang. Menurut catatan ANTARA, undangan KTT D-8 dari Presiden SBY baru disampaikan Utusan Khususnya urusan Timur Tengah, Alwi Shihab, kepada Presiden Mubarak pada 7 Maret lalu di Kairo. (*)
Copyright © ANTARA 2006