Washington (ANTARA) - Presiden Joe Biden dan Pemimpin Minoritas Senat Republikan Mitch McConnell akan menghadiri acara di Kentucky yang bertujuan untuk menyoroti dampak rancangan undangan-undangan infrastruktur 2021 bernilai satu triliun dolar AS (sekitar Rp15,56 kuadriliun).
Dalam acara yang akan dilangsungkan pada Rabu (4/1) itu, mereka juga akan didampingi oleh Gubernur Ohio Mike DeWine dan Gubernur Kentucky Andy Beshear, kata seorang pejabat Gedung Putih, Senin.
Para pejabat tersebut akan menyoroti dana bernilai 1,64 miliar dolar AS (sekitar Rp25,53 triliun) untuk digunakan pada Proyek Koridor Jembatan Brent Spence, yang menghubungkan Ohio dan Kentucky di seberang Sungai Ohio.
Pendanaan untuk proyek tersebut termasuk sebuah jembatan baru dan rehabilitasi jembatan berusia 60 tahun yang sangat macet.
McConnell merupakan salah seorang tokoh Republikan yang mendukung undang-undang infrastruktur tersebut, yang disahkan pada November 2021.
Banyak anggota Republikan di DPR AS, termasuk Kevin McCarthy, menentang UU tersebut.
Minggu lalu, McConnell berkata dalam sebuah pernyataan bahwa pembangunan jembatan baru di koridor Jembatan Brent Spence akan menjadi salah satu pencapaian terbaik bagi RUU tersebut.
Acara tersebut akan diselenggarakan satu hari setelah kubu Partai Republik merebut kursi mayoritas di DPR. Mereka mematahkan kekuasaan Partai Demokrat di Kongres dan menciptakan periode pemerintahan yang terpecah.
Kentucky dan Ohio telah mencari pendanaan untuk proyek tersebut selama bertahun-tahun.
"Proyek tersebut tak hanya akan mengurangi kemacetan yang para pengendara telah alami selama bertahun-tahun, tetapi juga akan memastikan pergerakan mata rantai pasokan tidak terhenti di koridor yang penting secara nasional ini," kata DeWine.
Mantan Presiden Barack Obama telah mengunjungi penyeberangan tersebut pada 2021.
Obama pernah meminta Kongres untuk mengesahkan sebuah RUU yang memakan miliaran dolar AS agar dapat digunakan untuk membangun kembali jembatan tersebut, yang sudah dikatakan tidak dapat digunakan kembali.
Saat pencalonannya pada 2016, Donald Trump mendukung pendanaan proyek tersebut, tetapi selama empat tahun jabatannya dia gagal mendapatkan dana untuk proyek tersebut atau mengesahkan RUU infrastruktur besar yang dia telah janjikan berulang kali.
Undang-undang infrastruktur 2021 tersebut mencakup 27 miliar dolar AS (sekitar Rp420,25 triliun) selama lima tahun untuk memperbaiki dan mengganti ribuan jembatan AS yang telah menua.
Sejumlah pejabat pemerintah lainnya, termasuk Wakil Presiden Kamala Harris, juga akan mengupayakan pendanaan infrastruktur dalam acara lain minggu ini.
Sumber: Reuters
Baca juga: Meksiko, AS sepakat tingkatkan infrastruktur perbatasan
Baca juga: AS Januari 2022 luncurkan proyek infrastruktur untuk tandingi China
Los Angeles umumkan status darurat peningkatan jumlah tunawisma
Penerjemah: Fadhli Ruhman
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023