"Pengalaman tahun lalu dijadikan modal berharga untuk diperbaiki, dan hasil latihan tanding juga memberikan bekal untuk membaca kekuatan lawan, namun tetap tidak boleh dianggap remeh," kata SBY saat berkunjung ke Cirebon, Jawa Barat, Senin.
Menurut dia, skuad Lavani Allo Bank telah melakukan berbagai persiapan dari mulai latihan fisik hingga latihan tanding melawan sejumlah tim yang antara lain BNI 46 dan Bank Sumsel.
Dia menjelaskan dari segi latihan yang diberikan oleh tim pelatih kepada para pemain tidak jauh berbeda, akan tetapi hasil kompetisi tahun lalu memberikan beberapa catatan yang perlu diperbaiki untuk bekal menghadapi Proliga 2023.
Catatan-catatan tersebut juga menjadi bahan evaluasi selama masa pemusatan latihan menjelang Proliga 2023.
"Dari segi latihan tidak jauh berbeda dibanding tahun lalu, basic dan advance training," kata SBY.
Baca juga: Kudus Sukun Badak rilis daftar pemain selama Proliga 2023
SBY mengungkapkan Lavani Allo Bank dibentuk karena kecintaannya kepada bola voli sejak kecil.
SBY mengaku pernah bergabung dengan tim bola voli mulai SD hingga Akademi Militer, bahkan saat menjabat Presiden RI masih rutin bermain voli.
Namun pada 2007 dokter melarangnya bermain voli karena lututnya terganggu sehingga tidak disarankan bermain bola voli demi kesehatannya.
"Akan tetapi saya bandel, tetap main voli, dan sengaja menurunkan net, agar tidak perlu melompat tinggi-tinggi, tapi ternyata jadi enggak enak," kata SBY.
Presiden keenam itu mengatakan nama Lavani diambil dari kata Love Ani atau "Cinta Ani" sebagai bukti sayangnya kepada mendiang istri, Ani Yudhoyono.
Dia mengakui sejauh ini masih ingin membesarkan klub voli putra meski beberapa kolega menyarankan segera membentuk tim putri.
Baca juga: Jadwal lengkap pertandingan PLN Mobile Proliga 2023
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023