Pertumbuhan kredit secara tahunan utamanya ditopang oleh kredit investasi yang tumbuh sebesar 13,15 persen (yoy)
Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan kredit perbankan pada November 2022 meningkat sebesar Rp13,96 triliun dari Oktober 2022 menjadi Rp6.347,5 triliun.
Jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), kredit perbankan pada November 2022 tumbuh 11,16 persen.
Baca juga: OJK: Penghimpunan dana di pasar modal capai Rp267,73 triliun
Selain itu, kata dia, kredit modal kerja dan konsumsi masing-masing tumbuh sebesar 11,27 persen (yoy) dan 9,1 persen (yoy).
Adapun likuiditas industri perbankan pada November 2022 dalam level yang memadai dengan rasio-rasio likuiditas yang terjaga.
Risiko kredit, sambung Dian, melanjutkan penurunan dengan rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) net perbankan sebesar 0,75 persen, dengan NPL bruto 2,65 persen.
Baca juga: OJK: Kinerja pasar modal Indonesia 2022 terbaik di ASEAN
Baca juga: Tembus 10,3 juta, OJK sebut 58,7 persen investor pasar modal usia muda
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023