Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan Kereta Cepat Jakarta - Bandung nantinya berperan dalam melayani masyarakat yang ingin melakukan perjalanan jarak menengah dan jauh.
"Memang di mana-mana apakah itu di Jepang atau China, kereta cepat itu harus jarak menengah dan jauh," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Dia yakin seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat, maka dengan naik atau menggunakan moda transportasi kereta semua akan jadi feasible dan lebih efisien dibandingkan menggunakan mobil pribadi.
Sebelumnya, Erick Thohir siap mengoptimalkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sebagai kereta cepat pertama di Indonesia.
Dia mengatakan, Proyek KCJB merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diproyeksikan akan memberikan dampak positif tidak hanya di sektor transportasi tetapi juga perekonomian.
Tak hanya menjadi salah satu ikon kerjasama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Tiongkok, namun juga akan makin mengintegrasikan antar moda transportasi di Jakarta dan Bandung.
Hadirnya KCJB menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki layanan kereta api cepat pertama di Asia Tenggara. KCJB menjadi alternatif moda transportasi massal bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan cepat, nyaman, dan aman.
Tidak hanya itu, proyek ini memberikan dampak sosial ekonomi dan lingkungan, antara lain berupa penciptaan lapangan pekerjaan, baik saat pembangunan proyek dan setelah pengoperasian, mengurangi kemacetan, mengurangi emisi dan penggunaan BBM.
Kemudian penghematan waktu perjalanan; potensi pengembangan kawasan baru/pertumbuhan ekonomi di sekitar stasiun, peningkatan konektivitas dan kemudahan pengguna, peluang usaha, khususnya UMKM yang dapat menimbulkan multiplier effect, serta pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Baca juga: KAI siapkan dua layanan pendukung operasional kereta cepat
Baca juga: Erick Thohir targetkan konsolidasi transportasi Jakarta selesai 2023
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023