Data AS yang suram dan konsolidasi akhir tahun menyeret indeks dolar AS (DXY) untuk meraih level terendah baru dalam tujuh bulan.

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal tahun stagnan seiring dengan kontraksi PMI Manufaktur Amerika Serikat.

Rupiah ditutup stagnan atau sama dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya yaitu Rp15.573 per dolar AS.

"Data AS yang suram dan konsolidasi akhir tahun menyeret indeks dolar AS (DXY) untuk meraih level terendah baru dalam tujuh bulan," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Baca juga: Rupiah awal 2023 menguat, ditopang peningkatan PMI manufaktur RI

PMI Manufaktur AS pada Desember berada di level 46,2, turun dari 47,7 pada November yang berarti industri manufaktur AS mengalami kontraksi.

PMI Manufaktur adalah indeks yang mengukur pertumbuhan industri manufaktur suatu negara. Jika nilainya di atas 50, maka industri manufaktur mengalami ekspansi.

PMI Manufaktur Indonesia pada Desember 2022 tercatat pada level 50,9 sedangkan pada sebelumnya ada di level 50,3 yang artinya pertumbuhan industri manufaktur Indonesia mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya.

Dolar AS telah memangkas kenaikannya dalam beberapa pekan terakhir karena investor mencari tanda-tanda kapan siklus kenaikan suku bunga The Fed akan berakhir.

The Fed telah menaikkan suku bunga dengan total 425 basis poin sejak Maret dalam upaya untuk mengekang lonjakan inflasi.

Baca juga: Dolar melemah, namun berada di jalur untuk tahun terbaik sejak 2015

Dengan likuiditas yang lebih rendah karena liburan, indeks dolar yang mengukur kekuatan terhadap enam mata uang utama saingannya posisi terakhir turun sekitar 0,314 persen di 103,52.

Risalah pertemuan terbaru Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu (4/1), serta angka ketenagakerjaan AS bulan Desember pada Jumat (6/1) akan menjadi perhatian pelaku pasar pada pekan ini.

Sementara itu, dari Eropa, ada komentar hawkish dari Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde. Lagarde mengisyaratkan bahwa bank sentral harus menghentikan pertumbuhan upah yang cepat agar tidak memicu inflasi.

Setelah itu, komentar dari Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner memperkirakan bahwa inflasi di ekonomi terbesar Eropa itu turun ke 7 persen dan terus turun pada 2024 dan seterusnya, tetapi percaya harga energi yang tinggi akan menjadi normal baru.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp15.495 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.495 per dolar AS hingga Rp15.584 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin menguat ke posisi Rp15.572 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp15.592 per dolar AS.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023