"Finishing"
Sejatinya, Indonesia hanya perlu hasil imbang untuk berangkat ke babak empat besar Piala AFF 2022.
Skuad "Garuda" kini berada di peringkat kedua klasemen sementara Grup A dengan tujuh poin dari tiga laga (selisih gol +8). Thailand memuncaki klasemen juga dengan tujuh poin dari tiga laga tetapi unggul selisih gol (+9).
Kamboja menguntit dari peringkat ketiga dengan enam poin (tiga laga, selisih gol +4), lalu di bawahnya bertengger Filipina dengan tiga poin dari tiga laga (selisih gol -1) dan Brunei Darussalam di dasar klasemen dengan nol poin dari empat laga (selisih gol -20).
Akan tetapi, karena mengincar posisi juara Grup A supaya mendapatkan beberapa keuntungan seperti memiliki waktu istirahat lebih panjang sebelum bertarung di semifinal, berhak tandang di leg pertama empat besar dan terhindar dari juara Grup B yang kemungkinan besar direbut Vietnam, Indonesia mesti menang besar atas Filipina.
Itu demi melampaui selisih Thailand yang pada pertandingan pamungkasnya akan menjamu Kamboja di Thailand, juga pada Senin (2/1).
Untuk itu, Shin Tae-yong meminta para pemainnya untuk tampil efektif dan sebisa mungkin memanfaatkan setiap peluang.
Baca juga: Shin: Timnas harus tampil efektif kontra Filipina tapi wajib hati-hati
Kualitas "finishing" atau penyelesaian akhir timnas Indonesia pada tiga laga Grup A Piala AFF 2022 kerap mendapatkan sorotan lantaran dianggap tidak efektif.
Saat melawan Kamboja, 23 Desember 2022, Indonesia memang menang 2-1 tetapi dua gol tersebut datang dari 16 tembakan ke gawang, di mana delapan di antaranya tepat sasaran.
Kemudian, kala menundukkan Brunei Darussalam 7-0, 26 Desember 2022, Indonesia menghasilkan total 26 percobaan, setengah di antaranya mengarah ke gawang.
Terkini, 29 Desember 2022, Indonesia yang mengarahkan tiga percobaan ke tepat ke gawang harus bermain imbang 1-1 dengan Thailand. Padahal, dalam laga itu, Thailand cuma menghasilkan satu sepakan pas.
Shin Tae-yong tentu saja tidak mau situasi serupa terjadi waktu timnya bersua Filipina.
Skuad "Garuda" terus memperbaiki di depan gawang dalam setiap latihan.
Shin terus mengasah kemampuan pemainnya dalam setiap kesempatan dengan harapan mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menang.
"Kami tidak akan lengah saat menghadapi Filipina. Kami akan memberikan yang terbaik seperti final, tetapi harus pula hati-hati agar tidak cedera di lapangan sintetis," ujar Shin.
Baca juga: Shin yakin "finishing" timnas membaik seiring banyaknya pertandingan
Baca juga: Shin minta pemain timnas anggap laga versus Filipina partai final
Selanjutnya: Strategi Filipina
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023