"Baik secara konvensional maupun digital, semuanya harus dioptimalkan (dalam berniaga)," kata Heru setelah mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau Pasar Tanah Abang di Jakarta, Senin.
Ia mengajak pelaku usaha termasuk di Pasar Tanah Abang untuk mengawali Tahun Baru 2023 dengan semangat dan inovasi baru memanfaatkan teknologi digitalisasi.
Ia optimis kegiatan ekonomi di berbagai pasar bisa tumbuh dan taraf kehidupan warga Jakarta lebih sejahtera.
Meski tidak menyebutkan data UMKM di Jakarta yang sudah memanfaatkan digitalisasi, namun berdasarkan target Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, sebanyak 30 juta pada 2024 di seluruh Indonesia.
Presiden Joko Widodo mengunjungi salah satu pasar grosir terbesar di Asia Tenggara itu untuk memastikan kondisi sektor hilir bergerak dengan awal yang bagus di antaranya sentra produk yang ada di di daerah-daerah, khususnya di Jakarta.
Baca juga: DKI fasilitasi peningkatan usaha 336.528 Jakpreneur
Baca juga: Pemprov DKI perluas akses pasar digital bagi pelaku UMKM
Presiden Jokowi ingin tahun 2023 menjadi awal yang baik agar roda perekonomian di seluruh Indonesia terus tumbuh, melebihi pencapaian dari tahun 2022.
"Saya ingin melihat rasa optimis itu ada pada tahun 2023 karena pada tahun 2022 adalah momen perjuangan yang tidak mudah. Harapannya, ada optimisme itu, karena PPKM sudah dicabut. Dampak hal ini tidak hanya ada di Pasar Tanah Abang saja," katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota pada Triwulan III 2022 mencapai 5,94 persen atau lebih tinggi dibandingkan periode sama 2021 mencapai 2,43 persen.
Melandainya kasus COVID-19 yang mendorong pelonggaran aktivitas masyarakat membuat ekonomi di Jakarta bergeliat setelah dihantam pandemi lebih dua tahun sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota.
Pemerintah optimistis dengan dicabutnya status PPKM seiring terkendalinya kasus COVID-19 akan mendorong pertumbuhan ekonomi Tanah Air.
Presiden Jokowi ingin tahun 2023 menjadi awal yang baik agar roda perekonomian di seluruh Indonesia terus tumbuh, melebihi pencapaian dari tahun 2022.
"Saya ingin melihat rasa optimis itu ada pada tahun 2023 karena pada tahun 2022 adalah momen perjuangan yang tidak mudah. Harapannya, ada optimisme itu, karena PPKM sudah dicabut. Dampak hal ini tidak hanya ada di Pasar Tanah Abang saja," katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota pada Triwulan III 2022 mencapai 5,94 persen atau lebih tinggi dibandingkan periode sama 2021 mencapai 2,43 persen.
Melandainya kasus COVID-19 yang mendorong pelonggaran aktivitas masyarakat membuat ekonomi di Jakarta bergeliat setelah dihantam pandemi lebih dua tahun sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota.
Pemerintah optimistis dengan dicabutnya status PPKM seiring terkendalinya kasus COVID-19 akan mendorong pertumbuhan ekonomi Tanah Air.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023