Beijing (ANTARA) - Puncak pandemi COVID-19 di kota-kota megapolitan China, seperti Beijing, Shanghai, dan Guangzhou, hampr berakhir pada Januari 2023, demikian hasil penelitian tim riset terkemuka setempat, Minggu.
Sementara di kota-kota sedang, kecil, dan daerah pinggiran diperkirakan akann berakhir pada Januari-Februari saat puncak arus mudik dan balik Tahun Baru Imlek.
Prediksi tersebut didasarkan pada jumlah kunjungan pasien ke klinik kesehatan di Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, pada 23 Desember 2022 yang menurun drastis dari 60.000 orang menjadi 19.000 orang.
Otoritas Kota Guangzhou memperkirakan puncak pandemi akan berakhir sebelum Tahun Baru Imlek.
Puncak pandemi di wilayah pinggiran, kota kecil, dan kota sedang di China diperkirakan terjadi pada pertengahan hingga akhir Januari karena pada saat itu terjadi gelombang kedatangan pemudik.
Para peneliti mengingatkan pentingnya perhatian tenaga perawatan medis di daerah perdesaa, kota kecil, dan kota sedang, terutama yang banyak dihuni kalangan lansia dan masyarakat yang memiliki penyakit bawaan.
Tahun Baru telah tiba dan Imlek semakin dekat sehingga daerah-daerah perdesaan yang sumber daya medisnya relatif lemah harus menjadi perhatian utama, demikian Chen Saijuan salah satu peneliti Chinese Academy of Engineering dikutip media resmi China.
Baca juga: China longgarkan pembatasan penerbangan internasional mulai 8 Januari
Baca juga: PCR massal di kampus dan sekolahan China ditiadakan
Baca juga: Media pemerintah: Pembatasan pengunjung dari China "diskriminatif"
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2023