Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat pihaknya melayani sebanyak 176.625 penumpang di 15 bandara yang dikelola perusahaan saat puncak arus mudik libur Tahun Baru 2023 yakni 30 Desember 2022 (H-2 Tahun Baru).
"Jumlah pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat udara pada puncak arus mudik libur Tahun Baru 2023 mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi dibandingkan dengan catatan tahun lalu," kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi di Jakarta, Minggu.
Faik menyampaikan pergerakan penumpang pada puncak arus mudik libur Tahun Baru 2023 ini lebih tinggi 93 persen dibandingkan dengan jumlah pergerakan penumpang yang dilayani pada puncak arus mudik libur Tahun Baru 2022, dengan 91.552 penumpang.
Selain itu, AP I juga mencatat 1.598 pergerakan pesawat udara di 15 bandara yang dikelola pada waktu yang sama.
AP I mencatat tiga bandara dengan jumlah pergerakan penumpang tertinggi pada puncak arus mudik libur pada 30 Desember, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 59.728 penumpang, disusul Bandara Juanda Surabaya dengan 33.451 penumpang, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 25.744 penumpang.
Adapun sejak operasional Posko Nataru pada 19 Desember hingga 31 Desember 2022, AP I mencatat telah melayani 2.411.858 penumpang dan 20.306 pergerakan pesawat udara.
"Tentunya, ini merupakan hal yang sangat menggembirakan dalam kaitannya terhadap recovery industri penerbangan dan pariwisata di Indonesia pada umumnya, serta menyangkut recovery kinerja Angkasa Pura I khususnya," ujarnya.
Lebih lanjut, Faik menyampaikan tiga besar bandara dengan jumlah total pergerakan penumpang terbanyak pada periode 19-31 Desember 2022 adalah Bandara Bali dengan jumlah 735.187 penumpang, Bandara Surabaya 462.510 penumpang, dan Bandara Makassar 372.674 penumpang.
Sedangkan, untuk realisasi extra flight, per 31 Desember 2022, realisasi extra flight di 15 bandara yang dikelola Angkasa Pura I adalah sebanyak 872 flight.
Tiga besar bandara dengan realisasi extra flight terbanyak pada 19-31 Desember 2022 adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan realisasi 427 extra flight, Bandara Sentani Jayapura dan Bandara Juanda Surabaya berada di urutan kedua dengan realisasi 90 extra flight, serta Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan realisasi 85 extra flight.
Untuk mengantisipasi cuaca dengan potensi curah hujan tinggi yang saat ini tengah berlangsung, AP I menerapkan sejumlah langkah mitigasi untuk memastikan kelancaran dan keselamatan penerbangan.
"Satu hal yang menjadi fokus kami adalah terkait kesiapan infrastruktur di area sisi udara, seperti runway, taxiway, dan apron. Kami memastikan infrastruktur tersebut selalu dalam kondisi optimal dalam situasi cuaca apapun," katanya.
Baca juga: AP I: Penumpang pesawat Bandara YIA 2,91 juta orang per 27 Desember
Baca juga: AP I buka Posko Monitoring Angkutan Udara Natal-Tahun Baru
Baca juga: AP I layani 51 reaktivasi dan rute baru pada Oktober-November 2022
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023