​​​​​​

Merak (ANTARA) - Arus balik natal dan tahun baru (nataru) 2023 penyeberangan Pelabuhan Merak - Bakauheni diprediksi puncaknya Minggu (1/1) hingga Senin (2/1) tampak sepi dan belum menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin dalam keteranganya yang diterima ANTARA,Minggu, mengatakan, trafik arus balik dilaporkan masih berjalan normal dan relatif sepi bila dibandingkan hari normal ataupun periode yang sama tahun lalu.


Kondisi penyebrangan yang masih sepi diduga karena diprediksi cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga Januari 2023.

"Trafik arus balik masih sepi sehingga lancar. Perkiraan kami, masyarakat menunda perjalanan dikarenakan kondisi cuaca yang berubah-ubah dan belum kondusif untuk pelayaran," tutur Shelvy.

Di lintas Merak - Bakauheni, berdasarkan instruksi dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Banten, ASDP sempat menutup layanan penyeberangan sekitar 6 jam pada Sabtu (31/12) menjelang pergantian tahun dikarenakan kondisi cuaca ekstrim.

Layanan baru kembali normal pada pukul 21.30 WIB, yang dilayani 6 dermaga.

"Sejak semalam layanan Merak - Bakauheni sudah normal kembali. Namun, kami berharap masyarakat tetap mempersiapkan perjalanan dengan baik, pastikan stamina tubuh dan kendaraan tetap prima, agar perjalanan dapat berjalan lancar, tertib, nyaman dan selamat," ujarnya.

Ia mengatakan, masyarakat yang akan menyeberang diharapkan dapat memahami kondisi cuaca ekstrim yang sedang melanda hampir seluruh wilayah Indonesia.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan seluruh wilayah Indonesia akan diguyur hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat selama periode libur Tahun Baru 2023.

Kondisi cuaca ekstrim yang dapat berubah sewaktu-waktu ini berdampak pada terganggunya layanan jika dilakukan penutupan operasional sementara sesuai instruksi dari BPTD selaku otoritas pelabuhan.

"Kami mohon agar pengguna jasa dapat memahami dinamika di lapangan, dimana potensi keterlambatan dalam waktu pelayanan dapat terjadi dikarenakan penundaan jadwal keberangkatan kapal dikarenakan kondisi cuaca," katanya Shelvy.

Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam (periode 31 Desember 2022 pukul 08.00 WIB hingga 1 Januari 2023 pukul 08.00 WIB) atau H+6, tercatat jumlah kapal yang beroperasi di lintas Merak - Bakauheni sesuai jadwal yang ditetapkan oleh BPTD sebanyak 25 unit kapal.

Adapun realisasi total penumpang mencapai 26.795 orang atau naik 9 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 24.500 orang.

Total seluruh kendaraan tercatat 5.875 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H+6 atau turun 17 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 7.097 unit.

Sebaliknya, data Posko Bakauheni pada H+6 (24 jam) mencatat, realisasi total penumpang mencapai 21.427 orang atau naik 38 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 15.477 orang.

Total seluruh kendaraan tercatat 4.515 unit yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada H+6 atau naik 11 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 4.058 unit.

"Untuk arus balik dari Sumatera ke Jawa, memang sudah menunjukkan ada kenaikan, tapi belum signifikan sesuai dengan prediksi puncak arus balik pada hari ini. Namun, perkiraan akan mulai ramai pada Senin (2/1) hingga Selasa (3/1)," tutur Shelvy.

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023