Bengkulu, (ANTARA News) - Franky Sihalatua, artis Ibukota yang juga merupakan aktivis lingkungan hidup menyatakan hutan di Bengkulu masih alami dan jangan sampai dirusak atau diekploitasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Secara geografis keadaan lingkungan Bengkulu seperti pantai dan hutannya masih sangat alami sehingga terlihat sangat asri, sayang kalau sampai punah, ujarnya di sela penanaman seribu pohon di kawasan objek wisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu, Minggu (7/5). Ia mengaku prihatin dengan kondisi sebagian hutan di tanah air yang sudah terkoyak-koyak untuk kepentingan-kepentingan komersial tanpa memikirkan dampaknya terhadap masyarakat. "Kita harus memikirkan anak cucu kita, apakah mereka harus menjadi korban akibat ulah kita yang merusak lingkungan," kata Franky yang datang ke Bengkulu bersama Nurul Arifin dan sejumlah artis ibukota lainnya. Menurut dia, keasrian hutan Bengkulu ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan pariwisata, terutama agriwisata dan wisata alam asalkan bisa dikelola dengan baik. Franky bergarap kegiatan penanaman seribu pohon ini merupakan suatu langkah yang sangat cerdas demi mempercantik objek wisata Pantai Panjang dan diharapkan kegiatan ini jangan hanya sampai di sini saja. Ia juga mengajak seluruh elemen baik LSM, aktivis maupun pencinta alam bersama-sama menjaga keindahan alam Bengkulu, apalagi hutan Bengkulu merupakan bagian dari paru-paru dunia sehingga sedikit saja terusik tidak hanya mencoreng nama Bengkulu tapi juga Indonesia. Selain melakukan penanaman seribu pohon, Franky bersama artis ibukota lainnya pada Sabtu (6/5) membagi-bagikan brosur kepada pengendara mobil dan motor serta masyarakat dalam kegiatan kampanye "Bengkulu Bebas AIDS/HIV" yang berlangsung di Simpang Lima Kota Bengkulu. Franky sempat merilis sebuah lagu dan melakukan kolaborasi dengan pemain musik dol yang merupakan alat musik khas daerah Bengkulu untuk menyanyikan lagu "Pemuda Bengkulu jangan salah jalan karena akan merusak masa depan sebab bahaya AIDS/HIV terus mengancam". Franky juga menyayikan beberapa lagu yang sering dilantunkannya, di antaranya Perahu Retak dan Orang Pinggiran, sehingga masyarakat yang menonton pun ikut bernyanyi. (*)

Copyright © ANTARA 2006