Entikong (ANTARA) - Kepala Kantor Imigrasi Entikong wilayah Sanggau Kalimantan Barat Sam Fernando mengatakan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dari Imigrasi Entikong pada Tahun 2022 mencapai Rp2,5 miliar dengan 228 orang pelintas di pintu batas RI-Malaysia di wilayah tersebut.
"Sejak adanya kebijakan kelonggaran bagi pelintas internasional antara Indonesia dan Malaysia membuat PNBP kami meningkat drastis dan menambah pendapatan untuk negara kita," kata Sam Fernando, kepada ANTARA, di Entikong Sanggau, Minggu.
Disampaikan Fernando, atas kebijakan pemerintah Indonesia dan Malaysia setelah pandemi COVID-19 membuat pertumbuhan ekonomi masyarakat mengalami peningkatan, hal tersebut bisa terlihat dari jumlah pelaku perjalanan internasional yang melintasi tempat pemeriksaan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong.
Sejak April hingga Desember 2022, pelaku perjalanan luar negeri (PLN) tercatat 228 ribu orang terdiri dari 120 ribu orang masuk dari Malaysia ke Indonesia dan 108 ribu orang keluar dari Indonesia ke Malaysia.
"Tentunya itu memiliki dampak positif untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat, dengan harapan pada Tahun 2023 ini jumlah PNBP dari Imigrasi Entikong semakin meningkat," katanya.
Dia mengatakan menginjak Tahun 2023 ini, dirinya telah menekankan kepada seluruh jajarannya agar dapat memenuhi resolusi yang ditetapkan oleh Kementerian Hukum dan HAM, khususnya dalam pelayanan, pengawasan serta penindakan keimigrasian dapat bekerja semakin Pasti dan Berakhlak dengan tetap bekerja secara cepat, tepat, ikhlas dengan hasil yang Akuntabel.
Dirinya juga berharap agar layanan dan pengawasan keimigrasian yang telah di berikan selama Tahun 2022 dapat ditingkatkan pada Tahun 2023 ini, sehingga jajarannya lebih profesional dan humanis dengan tetap berpegang pada standar operasional prosedur dan regulasi yang telah ditetapkan.
"Pelayanan yang humanis, namun tetap tegas dalam penindakan akan terus kamin tingkat dan juga berharap di Tahun 2023 ini, PNBP dari Imigrasi Entikong terus meningkat," katanya.
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023