Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) melakukan pemantauan ketat aktivitas warga di sejumlah tempat rekreasi pantai pada libur Tahun Baru 2023.
Sekretaris BPBD Tanjungpinang Andhika Oktorananda di Tanjungpinang, Ahad, menyampaikan objek wisata pantai biasanya menjadi tujuan masyarakat saat libur Tahun Baru maupun libur sekolah.
"Untuk kesiapsiagaan, kami menerjunkan personel guna mengawasi pengunjung yang berdatangan di tempat rekreasi pantai," katanya.
Dia menjelaskan seluruh personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Tanjungpinang dikerahkan untuk berkeliling dan mengawasi aktivitas pengunjung di sejumlah pantai, seperti Pantai Tanjung Siambang, Setumu, dan sekitarnya.
Baca juga: Penumpang di Bandara Soetta saat libur Tahun Baru capai 100.758
Ia mengatakan saat ini sedang musim angin kencang, sehingga para personel harus siaga menjaga keamanan dan kenyamanan warga yang tengah menikmati libur Tahun Baru, terutama di area pantai.
"Selama musim angin kencang, setiap hari libur kami melakukan pengawasan di objek wisata pantai dengan menerjunkan beberapa personel," ujar dia.
Andhika mengimbau masyarakat selalu waspada selama musim angin kencang, apalagi yang beraktivitas di laut di tengah cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.
Ia juga meminta warga tidak parkir di bawah pohon dan saat berkendara menghindari pohon besar yang berpotensi tumbang ditiup angin kencang.
"Masyarakat bisa segera melapor jika terjadi bencana ke call center BPBD 0771-20949," ujarnya.
Ia menyampaikan pemantauan kegiatan warga di wahana pantai saat libur Tahun Baru 2023, menindaklanjuti hasil rapat secara zoom meeting terkait pengamanan Natal dan Tahun Baru bersama Kapolri, sejumlah menteri, dan forkopimda di Mapolresta Tanjungpinang pekan lalu.
Baca juga: Puncak arus balik di Pulo Gebang diprediksi 2-3 Januari 2023
Baca juga: Waspadai buaya saat libur Tahun Baru di pesisir pantai Bandarlampung
Baca juga: BRIN lakukan modifikasi cuaca untuk libur Natal dan Tahun Baru
Pewarta: Ogen
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023