Manokwari (ANTARA) - Sebanyak 546 personel Polda Papua Barat mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi pada upacara laporan kenaikan pangkat yang dipimpin langsung Kapolda Irjen Pol Daniel TM Silitonga di markas Polda Papua Barat di Manokwari, Sabtu.

Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel TM Silitonga menyatakan, kenaikan pangkat anggota Polri periode 1 Januari 2023 jajaran Polda Papua Barat sebanyak 546 personel dimana 540 personel mendapatkan kenaikan pangkat reguler dan enam personel kenaikan pangkat pengandaian.

"Akhir tahun 2022 ini sebanyak 546 personel Polda Papua Barat naik pangkat, terdiri dari delapan perwira menengah, 100 perwira pertama dan 438 Bintara," ujar Kapolda.

Kapolda menyebutkan bahwa keberhasilan yang ditoreh dalam kenaikan pangkat adalah wujud nyata dari pengakuan dan penghargaan dari negara kepada anggota Polri, namun tentu tidak terlepas dari peran dan dukungan doa keluarga.

"Kenaikan pangkat yang saudara sandang hari ini tidak terlepas dari peran dukungan dan doa keluarga, oleh karena itu jadikan keluarga sebagai sumber inspirasi dan motivator dalam setiap keberhasilan tugas," ujar Daniel.

Kenaikan pangkat, kata Kapolda,bukanlah hak yang harus diterima oleh setiap personel Polri secara otomatis, namun ada beberapa aspek penilaian seperti aspek moral, mental kepribadian dan kemampuan prestasi kerja.

"Dengan semakin tingginya pangkat yang diperoleh, diharapkan bisa lebih meningkatkan ketauladanan, profesionalisme serta kinerja dalam melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Daniel.

Kesempatan ini Kapolda juga memberikan arahan dan penekanan kepada 540 personel yang mendapat kenaikan pangkat agar meningkatkan moral dan ketaqwaan kepada Tuhan YME serta jaga tingkah laku sebagai anggota Polri yang mencerminkan suri tauladan dalam kehidupan bermasyarakat.

Kapolda mengarahkan personelnya menjadi sosok Polri yang profesional, modern dan terpercaya dengan mengedepankan rasa empati serta humanis, selalu menghormati nilai-nilai kemanusiaan dan kearifan lokal.

"Hindari penyalahgunaan wewenang, arogansi ataupun perilaku yang tidak terpuji. Layani masyarakat tanpa pamrih, tidak berbelit-belit serta hindari tindakan diskriminatif," ujar Daniel.

Pewarta: Hans Arnold Kapisa
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022