Sejumlah orang tampak memenuhi trotoar pada sisi kanan dan kiri kawasan simpang empat "Kota Gudeg" --sebutan untuk Kota Yogyakarta-- itu.
Meski tidak ada panggung pertunjukan apapun, mereka rela berdesakan sembari duduk lesehan dan sebagian lainnya berdiri sembari mengabadikan suasana dengan gawai.
Adapun arus kendaraan roda dua maupun roda empat di kawasan itu tampak berjalan tersendat.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta: Tak ada penutupan jalan pada libur akhir tahun
Ismail (28), warga Kebumen, Jawa Tengah sengaja memilih Kota Yogyakarta untuk menghabiskan malam pergantian tahun.
"Kebetulan sekarang kerjaan lagi libur dan rindu suasana Yogyakarta," kata Ismail yang duduk lesehan bersama seorang temannya.
Ia rela duduk lesehan di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta hanya untuk menyaksikan kemeriahan kembang api.
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Idham Mahdi menuturkan rekayasa lalu lintas berupa penutupan jalan menuju pusat Kota Yogyakarta tidak diperlukan karena tidak ada agenda-agenda pertunjukan di kawasan itu.
"Arus lalu lintas terpantau padat namun lancar kemudian hal-hal yang menonjol insyaallah bisa kita kendalikan," kata Idham Mahdi ditemui di kawasan Titik Nol Km Yogyakarta.
Polresta Yogyakarta telah menerjunkan sebanyak 1.100 personel untuk menjaga situasi keamanan di Kota Yogyakarta.
"Satgas penegakan hukum juga sudah kami sebar di titik-titik kerawanan. Tentu akan kami lakukan penindakan apabila tertangkap tangan kejahatan-kejahatan yang meresahkan masyarakat seperti copet atau gendam," papar Idham.
Baca juga: Polres Cianjur tetap terapkan rekayasa arus menuju Puncak
Baca juga: Polda Bali kerahkan 3.000 lebih polisi saat perayaan malam tahun baru
Baca juga: Wali Kota sebut 134 ribu kendaraan masuk Bandung di malam Tahun Baru
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022