Merak (ANTARA) -
 
PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry lebih memperhatikan cuaca penyeberangan Merak-Bakauheuni, Kampung demi keselamatan penumpang.
 
"Kami minta pengguna jasa jangan memaksakan kehendak untuk penyeberangan Merak-Bakauheni," kata Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (TSDP) Junaidi dalam keterangan di Merak, Sabtu.
 
Saat ini, pelayaran penyeberangan Merak - Bakauheni ditutup sementara pukul 16.00 WIB, karena cuaca ekstrem hingga kecepatan angin di atas 25 knot atau 46 km/jam.
 
Selain itu juga ketinggian gelombang berkisar antara 1,0 meter sampai 2,5 meter dan disertai peluang hujan pada malam hingga dini hari.

Baca juga: Pelayanan Penyeberangan Bakauheni-Merak kembali ditunda sementara
 
Selama ini juga faktor selalu berubah-ubah, sehingga ASDP lebih memperhatikan faktor cuaca untuk keselamatan penumpang.
 
Kondisi demikian, ASDP Merak menutup sementara pelayaran penyeberangan Merak - Bakauheni, Lampung.
 
"Penghentian pelayanan penyeberangan itu guna keselamatan penumpang,"katanya menjelaskan.
 
Menurut dia, sebetulnya jumlah kendaraan pada Natal dan tahun baru (nataru) relatif normal karena diperkirakan kendaraan mencapai 11 ribu lebih dibandingkan angkutan Lebaran mencapai 36 ribu.
 
Sebetulnya,  untuk angkutan kendaraan relatif normal dan tertampung dengan tujuh dermaga Pelabuhan Merak.
 
Kepadatan kendaraan itu, akibat cuaca ekstrem yang mengakibatkan ditutup pelayanan penyeberangan Merak -Bakauheni sementara.
 
"Kami berharap pukul 22.00 WIB bisa kembali dioperasikan penyeberangan Merak - Bakauheni setelah BMKG memberikan informasi cuaca kembali normal," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022