"Hal ini menjadi satu bentuk kontribusi UIN Datokarama dalam percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah, yang terintegrasi dengan tuntutan tri dharma perguruan tinggi," ucap Rektor UIN Datokarama Prof Sagaf S Pettalongi, dihubungi dari Palu, Sabtu.
Prof Sagaf mengemukakan, UIN Datokarama telah membentuk satu unit/lembaga bernama Datokarama Halal Center yang juga sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH).
Baca juga: Menag yakin Indonesia bisa jadi produsen produk halal nomor satu dunia
Lembaga ini bertugas melakukan pendampingan dan pembinaan serta pengkajian terhadap produk-produk UMKM atau produk pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikat halal.
"Pembentukan unit ini seiring dengan Kemenag terus mendorong lahirnya LPH baru di Indonesia, baik dari unsur pemerintah, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, perguruan tinggi, maupun ormas Islam/lembaga keagamaan Islam," ucap Sagaf.
Hingga saat ini, Kemenag juga telah melakukan akselerasi pembentukan LPH di 58 PTKIN, antara lain dengan menjalin kerja sama. Hasilnya, saat ini sudah ada 284 calon auditor halal berasal dari 41 PTKIN se-Indonesia termasuk UIN Datokarama.
Baca juga: BPJPH mendorong pelaku usaha menghadirkan produk halal
Sagaf mengatakan bahwa 122 pelaku UMKM yang dibina telah diberikan sertifikat halal atas produk yang diproduksi.
"Tentu telah melewati proses dan tahapan kajian sesuai dengan standarisasi halal yang diatur melalui ketentuan perundangan berlaku," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa melalui auditor produk halal yang ada di UIN Datokarama, maka UIN akan terus berkontribusi dalam pemeriksaan dan pengujian produk halal.
Baca juga: Puluhan UKM Jaga Usaha Baznas Yogyakarta terima sertifikasi halal
"Selain untuk menjawab tuntutan masyarakat, karena produk halal telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, juga untuk mendorong dan membantu percepatan peningkatan ekonomi masyarakat dan daerah yang pada akhirnya berdampak pada pengurangan kemiskinan daerah," kata Sagaf.
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022