"Kami menghentikan penyelaman pukul 16.40 WIB, karena adanya badai angin kencang gelombang tinggi hingga 2.0 meter," kata Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada 1 Mayor Laut Aang Zaenal Mutaqin di Merak, Sabtu.

Merak (ANTARA) - Evakuasi truk pengangkut semen yang terjatuh di dermaga 5 Pelabuhan Merak, Rabu (28/12) malam, terkendala badai disertai angin kencang dan gelombang tinggi.

"Kami menghentikan penyelaman pukul 16.40 WIB, karena adanya badai angin kencang gelombang tinggi hingga 2.0 meter," kata Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada 1 Mayor Laut Aang Zaenal Mutaqin di Merak, Sabtu.

Para penyelam air bawah laut sudah menemukan posisi truk pengangkut semen yang jatuh di dermaga 5 Pelabuhan Merak.

Bahkan, penyelam sudah memasang tiga titik sabuk pada kendaraan truk tersebut.

Mereka personel penyelam sebanyak 11 personel sudah melakukan pembersihan lumpur di bawah laut.

Pembersihan lumpur dalam laut nantinya dipasang alat penarik yang dipasangkan ke as truk tersebut.

"Kami belum bisa melakukan evakuasi untuk pengangkatan truk pengangkut semen itu selama cuaca kurang bersahabat," kata Aang.

Menurut dia, personel bekerja keras untuk secepatnya dievakuasi truk tersebut, namun terkendala cuaca ekstrem.

Saat ini pukul 17.00 WIB badai angin cukup kencang dan gelombang tinggi melanda Pelabuhan Merak.

"Kami melanjutkan penyelaman dan evakuasi Minggu (1/1) besok," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022