“Karena itu pemerintah diharapkan memberikan layanan yang memudahkan bagi turis asing dalam melaksanakan tes COVID-19 dan juga karantina,” ujarnya.

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR Sukamta meminta pemerintah harus mewaspadai lonjakan kasus COVID-19 di China, yaitu dengan langkah mewaspadai di setiap pintu kedatangan dari luar negeri.

Menurut dia, langkah tersebut perlu dilakukan meskipun Presiden Joko Widodo telah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Jumat (30/12).

"Beberapa negara di Eropa dan Asia telah memberlakukan pengawasan ketat bagi para pelaku perjalanan khususnya pelancong dari China. Seperti Amerika Serikat, Jepang, Italia, Malaysia, dan India telah berlakukan aturan protokol dan pengawasan ketat untuk turis asal China,” kata Sukamta di Jakarta, Sabtu.

Dia berharap pemerintah Indonesia juga melakukan kebijakan antisipatif untuk mencegah adanya penularan varian baru masuk ke Indonesia.

Menurut dia, kebijakan untuk mengetatkan pengawasan terhadap turis asing, mungkin akan berdampak terhadap dunia pariwisata yang sedang tumbuh pasca-pandemi.

“Karena itu pemerintah diharapkan memberikan layanan yang memudahkan bagi turis asing dalam melaksanakan tes COVID-19 dan juga karantina,” ujarnya.

Sukamta juga berharap agar pemerintah tetap waspada untuk mencegah kejadian lonjakan COVID-19 di China terjadi di Indonesia.

Dia menjelaskan beberapa ahli epidemiologi berpendapat bahwa cakupan vaksin di China sudah capai 89 persen namun terjadi lonjakan kasus.

“Hal ini diperkirakan karena adanya kebijakan pelonggaran oleh pemerintah China. Karena itu dicabutnya kebijakan PPKM, tetap harus dibarengi kewaspadaan dan kampanye kesehatan dan pola hidup sehat kepada masyarakat,” katanya.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022