Beijing (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping mengadakan pertemuan secara virtual dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Jumat, untuk membicarakan berbagai isu yang berkembang.

Kepada koleganya itu, Xi menyatakan bahwa kemitraan strategis komprehensif China-Rusia terus mengalami peningkatan.

"Dalam 11 bulan terakhir, volume perdagangan dua arah mencatat rekor tinggi. Kerja sama investasi meningkat dan terintegrasi. Kerja sama energi terus berlanjut," kata pemimpin tertinggi Partai Komunis China (CPC) itu.

Xi juga menyampaikan kebijakan terbaru China terkait pelonggaran protokol kesehatan antipandemi COVID-19.

"China siap memulihkan pertukaran antarmasyarakat dengan Rusia dan beberapa negara lainnya," ujarnya.

Sementara itu, Putin menyatakan dukungannya terhadap China terkait kebijakan COVID-19.

"Setelah China mengoptimalkan tindakan tanggap COVID-19, pertukaran masyarakat dan budaya kedua negara akan terus dilanjutkan," kata Putin sebagaimana dikutip dalam rilis Kementerian Luar Negeri China (MFA).

Ia juga menyatakan dukungannya kepada China terkait isu Taiwan dan berkomitmen terhadap prinsip Satu China.

Kedua kepala negara bertetangga tersebut juga membicarakan isu terkini terkait konflik Ukraina.

Xi menekankan bahwa China memperhatikan sikap Rusia dalam menyelesaikan konflik dengan Ukraina tersebut melalui negosiasi diplomatik.

Kedua kepala negara tersebut juga saling bertukar ucapan selamat Tahun Baru 2023 dan menyampaikan harapan agar kedua negara bisa mencapai kesuksesan besar dalam pembangunan.


Baca juga: Angkatan laut Rusia dan China gelar latihan perang bersama

Baca juga: China akan gantikan Uni Eropa sebagai importir utama gas Rusia

Warga Bali lepas kepulangan Presiden China Xi Jinping

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022