program baru yang bersifat produktif, nyata, langsung meningkatkan kapasitas dan nilai tambah ekonomi lokal BaliDenpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster dalam pidato untuk menutup tahun 2022 mengenalkan 44 tonggak peradaban sebagai penanda Bali era baru yang diisi oleh kebijakan dan program baru pilihan.
Di Denpasar, Jumat, Wayan Koster mengatakan bahwa kebijakan dan program baru yang dilahirkan ini bersifat orisinal, inovatif dan bersejarah, di mana semuanya telah berdampak luas pada perubahan tatanan kehidupan masyarakat hingga menjadi sumber penghidupan baru.
Adapun sejumlah kebijakan dan program baru yang masuk dalam 44 tonggak peradaban sebagai penanda Bali era baru antara lain kebijakan memuliakan desa adat, hari penggunaan busana adat Bali, dan perekonomian adat Bali lewat BUPDA, dan Sipandu Beradat.
Selain itu, dalam video penutup tahunnya, Koster memasukkan kebijakan pelindungan pura, pratima, dan simbol keagamaan; tata titi kehidupan berbasis kearifan lokal Sad Kerthi; memuliakan bahasa, aksara, dan sastra Bali; menyelenggarakan bulan Bahasa Bali; menciptakan keyboard aksara Bali, program pelayanan kesehatan tradisional; hingga sistem pelindungan Pekerja Migran Indonesia krama Bali.
"Dengan itikad dan tekad kuat saya menyelenggarakan kebijakan dan program baru yang bersifat produktif, nyata, langsung meningkatkan kapasitas dan nilai tambah ekonomi lokal Bali, serta meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat secara sekala (duniawi) dan niskala (non duniawi)," kata Koster.
Baca juga: Gubernur Bali minta desa adat aktif sukseskan program pemerintah
Baca juga: Pecalang pun "ikut" (jaga stabilitas) KTT G20 di Bali
Di Panggung Terbuka Arda Chandra, Taman Budaya Denpasar, Gubernur asal Buleleng itu mengatakan bahwa kebijakan dan program baru yang ditayangkannya merupakan implementasi dari visi Pemprov Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yang esensial memberi masa depan baru.
"Saya memastikan seluruh kebijakan dan program yang muncul dalam 44 tonggak peradaban sebagai penanda Bali era baru ini terlaksana dengan sistematis, masif, menyeluruh, permanen dan berkelanjutan, karena sudah dibuatkan 47 regulasi berupa peraturan daerah dan peraturan gubernur serta dilengkapi surat edaran," ujarnya.
Seluruh capaian atas kebijakan dan program baru ini, kata dia, sepenuhnya didedikasikan dan wariskan kepada seluruh masyarakat dan generasi penerus Bali.
"Yang pertama, dalam menjaga keseimbangan alam manusia dan kebudayaan Bali. Kedua, untuk memenuhi harapan dan aspirasi masyarakat Bali dalam berbagai aspek kehidupan. Ketiga, mengantisipasi munculnya tantangan baru dalam tataran lokal, nasional maupun global di masa yang akan datang," sebutnya.
Baca juga: Gubernur ajak generasi muda jangan malu menggunakan bahasa Bali
Di Panggung Terbuka Arda Chandra, Taman Budaya Denpasar, Gubernur asal Buleleng itu mengatakan bahwa kebijakan dan program baru yang ditayangkannya merupakan implementasi dari visi Pemprov Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yang esensial memberi masa depan baru.
"Saya memastikan seluruh kebijakan dan program yang muncul dalam 44 tonggak peradaban sebagai penanda Bali era baru ini terlaksana dengan sistematis, masif, menyeluruh, permanen dan berkelanjutan, karena sudah dibuatkan 47 regulasi berupa peraturan daerah dan peraturan gubernur serta dilengkapi surat edaran," ujarnya.
Seluruh capaian atas kebijakan dan program baru ini, kata dia, sepenuhnya didedikasikan dan wariskan kepada seluruh masyarakat dan generasi penerus Bali.
"Yang pertama, dalam menjaga keseimbangan alam manusia dan kebudayaan Bali. Kedua, untuk memenuhi harapan dan aspirasi masyarakat Bali dalam berbagai aspek kehidupan. Ketiga, mengantisipasi munculnya tantangan baru dalam tataran lokal, nasional maupun global di masa yang akan datang," sebutnya.
Baca juga: Gubernur ajak generasi muda jangan malu menggunakan bahasa Bali
Baca juga: Festival Konservasi Lontar semarakkan Bulan Bahasa Bali 2022
Koster mengatakan bahwa pencapaian lewat kebijakan dan program dasar dalam 44 tonggak peradaban sebagai penanda Bali era baru akan mewujudkan Bali berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Pencapaian-pencapaian atas kinerja tersebut juga telah dibuktikannya melalui serangkaian penghargaan khususnya selama tahun 2022, mulai dari apresiasi pemerintah pusat hingga lembaga masyarakat.
Maka dari itu, Gubernur Bali menutup tahun 2022 yang dinilai sukses dan penuh anugerah, seperti bangkitnya perekonomian bali di mana saat pandemi COVID-19 tahun 2020 mengantar Pulau Dewata ke kontraksi -9,31 persen dan tahun 2021 di angka -2,47 persen. Akhirnya pada tahun 2022 perekonomian Bali mulai positif, yaitu Triwulan I meningkat 1,43 persen, Triwulan II 3,05 persen, dan Triwulan III 8,09 persen (yoy).
Baca juga: BI: Pariwisata masih mendorong pertumbuhan ekonomi Bali 2023
Baca juga: Anggota DPD: Ketergantungan ekonomi Bali pada pariwisata sangat rentan
Koster mengatakan bahwa pencapaian lewat kebijakan dan program dasar dalam 44 tonggak peradaban sebagai penanda Bali era baru akan mewujudkan Bali berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Pencapaian-pencapaian atas kinerja tersebut juga telah dibuktikannya melalui serangkaian penghargaan khususnya selama tahun 2022, mulai dari apresiasi pemerintah pusat hingga lembaga masyarakat.
Maka dari itu, Gubernur Bali menutup tahun 2022 yang dinilai sukses dan penuh anugerah, seperti bangkitnya perekonomian bali di mana saat pandemi COVID-19 tahun 2020 mengantar Pulau Dewata ke kontraksi -9,31 persen dan tahun 2021 di angka -2,47 persen. Akhirnya pada tahun 2022 perekonomian Bali mulai positif, yaitu Triwulan I meningkat 1,43 persen, Triwulan II 3,05 persen, dan Triwulan III 8,09 persen (yoy).
Baca juga: BI: Pariwisata masih mendorong pertumbuhan ekonomi Bali 2023
Baca juga: Anggota DPD: Ketergantungan ekonomi Bali pada pariwisata sangat rentan
Baca juga: Natadesa di Jimbaran bantu pemerintah ciptakan pariwisata berkualitas
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022