Bandung bjb berpotensi awali Proliga 2023 dengan satu pemain asing

Jakarta (ANTARA) - Tim bola voli putri Bandung bjb Tandamata berpotensi mengawali putaran pertama seri I PLN Mobile Proliga 2023 di GOR Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat pada 5-8 Januari, dengan hanya satu pemain asing.

Ketua Tim Bandung bjb Tandamata, Tachyan Iskandar mengatakan sejauh ini pemain asing yang sudah pasti bergabung bersama dengan tim juara bertahan tersebut adalah Madeline Guillen asal Republik Domiika

"Sedangkan satu pemain lagi kami belum mendapatkannya," kata Tachyan kepada pewarta di sela konferensi pers persiapan Proliga 2023 di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat.

Sebenarnya, lanjut Tachyan, Bandung bjb Tandamata sudah mendatangkan dua pemain asing. Selain Madeline Guillen, ada nama Alex Holston dari Amerika Serikat.

"Namun satu pemain kami kembalikan yaitu Alex Holston karena mengalami cedera. Jadi saat ini satu pemain asing masih dalam proses. Kami ada dua pilihan dari Amerika juga, namun belum bisa menyebutkan namanya," kata Tachyan menambahkan.

Dengan waktu yang mepet, lanjut Tachyan, kemungkinan Bandung bjb Tandamata hanya akan mengandalkan Guillen yang sukses membawa tim asal Jawa Barat tersebut juara Proliga 2022.

"Kami sebelumnya juga hampir deal dengan pemain Turki. Namun batal karena dia memilih tim lain di Korea. Kemungkinan pada putaran pertama seri 1 hanya satu pemain asing. Karena FIVB (Federasi Bola Voli Internasional) juga libur pada akhir tahun ini. Jadi kami terhambat dalam mengurus administrasi," ujar Tachyan.

Kendati demikian, Bandung bjb Tandamata tetap optimistis dapat bermain solid. Persiapan pun terus dilakukan di bawah pelatih Alim Suseno.

"Kami sudah mempersiapkan diri dengan baik. Sebelumnya uji coba dengan Singapura dan kami juga melakukan latih tanding dengan tim putra. Target utama kami mempertahankan gelar dan saat ini kami fokus untuk tembus final four terlebih dahulu," kata Tachyan.

Bandung bjb Tandamata pada Proliga 2023 akan bersaing dengan lima tim lainnya yakni Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta Pertamina Fastron, Jakarta Elektrik PLN, dan Jakarta BIN.