Jakarta (ANTARA News) - Sedikitnya 4.000 personel keamanan diterjunkan untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi Developing Eight (KTT D8) yang berlangsung mulai Selasa (9/5) hingga 13 Mei di Bali Internasional Convention Center Westin Resort Nusa Dua, Bali. Perihal pengamanan itu disampaikan Kasum TNI Letjen TNI Endang Suwarya selaku Ketua Bidang Pengamanan KTT D8, demikian siaran pers Mabes TNI yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin. Empat ribu personel yang diterjunkan itu berasal dari unsur TNI, Polri, Pemda dengan subyek pejabat sangat penting (VVIP), pengawalan bermotor, penyelamatan, pengamanan instalasi dan kewilayahan, katanya. Pengamanan KTT D8 itu sangat diperlukan karena Pulau Dewata Bali sempat mengalami "gangguan keamanan yang cukup signifikan" beberapa waktu lalu, katanya. Bali pernah menjadi target serangan teroris pada 2002 dan 2005. Dalam insiden pertama, 202 orang dilaporkan tewas, termasuk 88 turis asal Australia, sedangkan pada insiden kedua, beberapa orang juga dilaporkan tewas dan luka-luka. D-8 adalah kelompok negara berkembang yang terdiri atas Indonesia, Bangladesh, Mesir, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan dan Turki. Organisasi yang berkantor pusat di Istambul, Turki ini dibentuk pada Juni 1997 dengan tujuan untuk meningkatkan kerja sama perdagangan antar negara anggota.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006