Ambon (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Inspektur Jenderal Polisi Lotharia Latif, mengimbau masyarakat agar tidak melakukan konvoi malam tahun baru, untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas.

“Pada prinsipnya dilarang. Karena itu berbahaya baik untuk diri sendiri, maupun orang lain. Tapi faktanya kadang-kadang di lapangan tetap saja ada. Ya dengan begitu kita lakukan pengaturan bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan,” kata dia, Maluku, di Ambon, Jumat.

Baca juga: Polisi bubarkan ribuan warga rayakan malam tahun baru di Lapmer Ambon

Menurut dia, pengaturan akan dilakukan berdasarkan situasi di lapangan. Apabila ada warga konvoi, maka akan dilakukan penyekatan dan penjagaan yang ketat.

“Sebenarnya kita situasional di lapangan. Karena kalaupun terjadi nanti ada masyarakat yang dia pawai, dengan keluarga atau teman. Ya Kita adakan pengaturan nanti di lapangan seperti penyekatan, dan sebagainya,” ujar dia.

Ia meminta agar perayaan malam tahun baru bisa dilaksanakan secara sederhana dan internal di rumah masing-masing.

Baca juga: Front Pemuda Muslim Maluku bantu pengamanan Misa Natal di DKI Jakarta

“Kalaupun ada seperti keliling kota, laksanakanlah secara tertib. Kami di lapangan akan tetap mengatur supaya arus lalu lintas ini dapat tetap aman dan selamat bagi masyarakat. Tidak terganggu oleh pelanggaran-pelanggaran atau kecelakaan lalu lintas. Itu yang kita harapkan,” katanya.

Selain itu, dia juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan listrik yang digunakan saat perayaan tahun baru. Ia mengingatkan jangan sampai ada kebakaran yang terjadi.

“Ada beberapa kasus justru di malam tahun baru itu terjadi. Seperti potensi kebakaran, pencurian rumah yang ditinggalkan oleh masyarakat, dan kecelakaan lalu lintas. Ini juga harus kita perhatikan bersama. Jangan karena senang, terus lupa listrik dan sebagainya,” kata dia.

Baca juga: Kapolda Maluku: Ancaman terorisme menjadi perhatian Polri dan TNI

Ia berharap, malam tahun baru kali ini bisa berjalan seperti tahun lalu. Kapolda mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga potensi kerumunan massa, dan pesta minum-minum.

“Kita juga harapkan jangan sampai ada petasan yang mencelakai diri sendiri atau bahkan justru menjadi pemicu kemudian terjadi bentrokan antar kampung atau masyarakatnya,” kata dia.

Baca juga: BI Maluku siapkan Rp1,26 triliun hadapi Natal

Kata dia, "Tahun ini Polri siap mengamankan tahun baru, dan kita juga berharap seluruh komponen masyarakat ikut membantu kita mengamankan perayaan malam tahun baru."

Sebelumnya Polda Maluku telah mengerahkan 3.140 personil untuk mengamankan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dalam Operasi Lilin Salawaku.

Sebanyak 3.140 orang personil gabungan dikerahkan, ini terdiri dari personil TNI 350, dan Polri 2.228, serta instansi terkait lainnya seperti Satpol Pp, Dinas Kebakaran, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan 500 personil.

Baca juga: Polda Maluku kerahkan 1.500 personel Operasi Lilin 2015

Lokasi yang akan menjadi objek pengamanan yakni sebanyak 755, di antaranya Gereja sebanyak 507, terminal 17, pelabuhan 53, bandara 12, pusat perbelanjaan 39, destinasi wisata 92, dan objek pergantian tahun baru 2023 ada 35 lokasi.

Polda Maluku juga menyiapkan 54 unit pos pengamanan, 25 pos pelayanan, dan 9 unit pos terpadu. Jumlah ini tersebar di Polresta jajaran.

Pewarta: Winda Herman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022