“Pembangunan SDM industri sebagai pilar penting di samping investasi dan penguasaan teknologi. Oleh karena itu kami akan terus menjalin kerja sama dengan seluruh stakeholder untuk menciptakan SDM industri yang kompeten dan berdaya saing global,” kata Kepala BPSDMI Kemenperin Arus Gunawan lewat keterangannya di Jakarta, Jumat.
Arus mengemukakan pihaknya bersama Disperindag dan Kadin Jawa Barat sepakat melaksanakan program pelatihan pelatih tempat kerja di industri dan coaching clinic super tax deduction terkait vokasi.
“Program-program ini kita fasilitasi agar industri semakin bersemangat dalam menjalankan kegiatan vokasi yang berkualitas,” terangnya.
Pelatihan tersebut bertujuan mencetak pelatih tempat kerja yang bersertifikasi untuk membimbing siswa dan mahasiswa praktik kerja industri.
“Jadi nantinya tidak ada lagi kasus ‘kopi to kopi’ yaitu siswa disuruh memfotokopi dan membuat kopi,” ujar Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri BPSDMI Kemenperin Restu Yuni Widayati menambahkan.
Baca juga: Airlangga: Jaga kualitas bonus demografi lewat pelatihan vokasi
Menurutnya, pelatihan pelatih tempat kerja atau training for trainers bagi industri adalah program BPSDMI Kemenperin yang bertujuan agar industri memiliki pelatih yang kompeten untuk melatih SDM di perusahaan tersebut, termasuk siswa dan mahasiswa program magang.
Dengan demikian peserta magang bisa memperoleh ilmu dan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Program vokasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas industri dan mengurangi retraining cost sehingga industri bisa ekspansi dan menyerap lebih banyak tenaga kerja,” kata Restu.
Sementara itu coaching clinic untuk super tax deduction adalah program pelatihan dan konsultasi bagi industri agar bisa menerapkan super tax deduction.
Fasiitas super tax deduction merupakan program insentif pengurangan pajak dari pemerintah bagi industri yang mendukung program vokasi industri, seperti pemagangan hingga penyerapan lulusan.
Kerja sama yang akan berlangsung selama tiga tahun tersebut diapresiasi oleh Kepala Disperindag Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan.
Menurutnya, kerja sama tersebut sesuai dengan visi Jawa Barat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat tahun 2018-2023, yaitu Mewujudkan Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi.
“Untuk mewujudkan visi tersebut, salah satunya melalui program-program kegiatan yang mendukung pertumbuhan perindustrian di Jawa Barat yang memerlukan dukungan serta kolaborasi dengan para pemangku kepentingan,” ujarnya.
Baca juga: Kemenperin gelar diskusi peran Kadin Indonesia dalam pendidikan vokasi
Baca juga: Sinkronisasi kurikulum, SMK vokasi Kemenperin gandeng industri
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022