Bagi warga yang tinggal di bantaran kali, kaki bukit kalau hujan besar mengungsi dulu
Parik Malintang (ANTARA) - Sebanyak 17 rumah dan sebuah mushala di Korong Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, mengalami rusak berat dan ringan dihantam angin puting beliung pada Kamis malam.
"Kondisi rumahnya ada yang rusak berat dan ringan, juga ada roboh total," kata Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur saat mengantarkan bantuan untuk korban di Sungai Limau, Jumat.
Baca juga: BPBD Karawang: Seratusan rumah rusak akibat angin puting beliung
Ia menyampaikan untuk rumah yang terdampak angin puting beliung akan dilakukan perbaikan oleh pihaknya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Padang Pariaman sedangkan untuk tanggap darurat diberikan berupa sembako, selimut, terpal dan lainnya.
Baca juga: Sejumlah daerah di Karawang dilanda angin puting beliung
Ia mengimbau warga di Padang Pariaman untuk meningkatkan kewaspadaan ketika terjadi hujan karena daerah itu rawan terjadi bencana alam mulai dari gempa, tsunami, angin kencang, banjir, dan longsor.
"Bagi warga yang tinggal di bantaran kali, kaki bukit kalau hujan besar mengungsi dulu," kata dia.
Baca juga: Angin puting beliung rusak belasan rumah warga di Kabupaten Madiun
Sementara itu, Wali Nagari Pilubang Asrul mengatakan akibat bencana tersebut setidaknya ada empat rumah yang mengalami rusak berat sehingga tidak dapat dihuni.
"Warga tersebut malam tadi terpaksa mengungsi di rumah kerabatnya," ujar dia.
Hari ini, lanjutnya warga yang terdampak bencana itu sudah mulai membersihkan puing-puing bangunan dan memperbaiki bangunan yang rusak akibat puting beliung.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022