“Kami merasa bangga dan bersyukur atas prestasi yang diraih oleh para mahasiswa kami. Ke depannya kami berharap Pradita University akan semakin mengukuhkan langkahnya untuk secara konsisten mengukir prestasi yang membanggakan dan menjadikan Pradita University sebagai institusi pendidikan pilihan terbaik khususnya Program Studi Seni Kuliner,” kata Executive Director Pradita University Aida Halim dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Ajang kompetisi yang digelar pada September 2022 itu, menurut dia, diikuti oleh mahasiswa hingga tenaga profesional kuliner yang berasal lebih dari 200 perusahaan dan peserta dari 20 negara.
Baca juga: Seni dan kuliner Indonesia warnai Pesta Rakyat KBRI Stockholm
Pradita University berhasil mengantongi lima medali yakni satu medali emas dalam kategori Hot Cooking Fish Indonesian Flavor, satu medali perak untuk kategori Hot Seafood Asian Style, tiga medali perunggu untuk kategori Pasta Culinary Junior Challenge, Pralines Indonesian Spice and Herbs, dan Pastry Plated Dessert, serta tiga penghargaan diploma dari kategori lainnya.
Medali emas dan perak tersebut diraih oleh mahasiswi Program Studi Seni Kuliner angkatan 2021 Tiffany Adeline dalam kategori The Best Chef Over All Indonesian Cooking yang mengalahkan profesional lainnya.
Selain dalam acara itu, Tiffany juga mengukirkan prestasinya dengan memenangi penghargaan emas dalam kategori Best of Asian Laksa pada kompetisi 4th La Cuisine Cooking Competition 2022 di ajang Salon International de L'alimentation (SIAL InterFOOD), yang digelar di Jakarta International Expo, November 2022.
Baca juga: BUMN dukung festival seni, musik dan kuliner Nusantara di Belanda
Rekannya Kinanti Diaz juga meraih penghargaan poin tertinggi pada kategori Sate Nusantara. Dengan demikian, total penghargaan yang Pradita University dapatkan dalam 4th La Cuisine Cooking Competition 2022 tersebut yakni dua medali emas, lima perak, dan enam perunggu ditambah 10 penghargaan diploma.
Ketua Program Studi Seni Kuliner Pradita University Rahmat Kusnedi ingin memadukan antara pengetahuan dan keterampilan dalam proses pembelajaran yang didukung oleh pembentukan karakter mahasiswa yang memiliki budi pekerti luhur dan memiliki wawasan global.
Dengan demikian, mahasiswa yang menempuh pendidikan di kampusnya mampu membawa masakan Indonesia ke tingkat global dengan meningkatkan kualitas maupun kuantitas masakan Indonesia di dunia internasional.
Baca juga: Indonesia hadirkan seni tari dan kuliner di Islamabad
"Mahasiswa diharapkan tidak hanya dapat meraih pengalaman, namun juga dapat menggali dan mengembangkan potensi diri, serta dapat langsung menerapkan ilmu yang sudah didapat di perkuliahan ke praktik seperti di dunia nyata," katanya.
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022